Jakarta, CNN Indonesia --
Kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Liga 1 2021/2022 akhirnya bergulir setelah terombang-ambing selama setahun lebih. Berikut adalah prediksi calon juara kompetisi musim ini.
Menurut pengamat sepak bola nasional Mohammad Yusuf Kurniawan, setidaknya ada tiga parameter untuk menentukan calon juara Liga 1. Pertama kedalaman skuad, kedua yang terbiasa tampil tanpa dukungan, dan ketiga tim kuda hitam.
"Kalau skuad yang relatif menjanjikan cuma tiga dari pandangan saya, Bhayangkara FC, Bali United, dan Persib. Kalau Persija saya pikir dalam proses peremajaan setelah kehilangan banyak pemainnya," kata Yusuf kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data skuad pemain yang telah diumumkan bertahan dan didatangkan, Bali United, Persib, dan Bhayangkara FC, memang paling menjanjikan. Ketiganya sama-sama punya skuad jebolan Timnas Indonesia dan naturalisasi.
Persib misalnya punya empat pemain naturalisasi: Esteban Vizcarra, Ezra Walian, Victor Igbonefo, dan Marc Klok. Empat pemain asingnya juga sudah lengkap: Nick Kuipers, Mohammed Bassim, Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion.
Persib pun tak mengubah target dari musim sebelumnya. Setelah tampil impresif dalam tiga laga Liga 1 2020, Maung Bandung bertekad melanjutkan hegemoninya pada musim ini. Untuk hal ini pelatih Robert Rene Alberts sangat percaya diri.
Bali United tak bisa disepelekan karena diarsiteki pelatih bertangan emas, Stefano 'Teco' Cugurra. Sudah begitu kekuatan Serdadu Tridatu, julukan Bali United, merata di semua posisi dengan label jebolan Timnas Indonesia.
Begitu halnya The Guardian, sebutan Bhayangkara FC. Yusuf bahkan menyebut tim asuhan Paul Munster itu 'Timnas Indonesia II'. Ini karena 17 pemain Bhayangkara FC merupakan jebolan timnas, baik di kategori usia maupun senior.
"Dalam kompetisi yang panjang status tim bertabur bintang memang bukan jaminan juara, tetapi kedalaman skuad jadi kunci. Segala kemungkinan bisa terjadi, tetapi klub dengan skuad dalam bisa lebih menjaga stabilitas," kata Yusuf.
Selanjutnya, mengacu parameter terbiasa tampil tanpa dukungan, Bhayangkara FC, Tira Persikabo, Persipura, dan Persija lebih diuntungkan. Dua nama pertama tak punya basis suporter kuat, sedangkan dua nama terakhir sering jadi musafir.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Dengan kompetisi yang menerapkan format berpindah-pindah dari stadion ke stadion lainnya di 6 provinsi, Bhayangkara, Tira, Persipura, dan Persija punya kans besar membuat kejutan. Mentalitas keempatnya sudah teruji.
Khususnya Persija, dengan pelatih baru asal Italia Angelo Alessio, punya kans menggebrak. Sebagai juara turnamen Piala Menpora 2021, Macan Kemayoran berpeluang merusak dominasi, meski komposisi tim musim ini tak semegah musim 2020.
Terakhir, tim-tim kuda hitam sangat berpeluang membuat kejutan. Persebaya, Arema FC, PSM Makassar, hingga Borneo FC, tak mustahil tampil penuh determinasi karena tak diunggulkan dan ditekan fan untuk menggapai prestasi.
"Tim-tim tradisional, seperti Persebaya, PSM Makassar, Arema FC, yang biasanya selalu jadi calon juara, kalau menurut saya malah sekarang malah jadi kuda hitam. PSS juga menurut saya juga kuda hitam," ujar lelaki yang biasa disapa Yuke ini.
Yang dirasa Yusuf paling berpotensi membuat kejutan adalah Persebaya. Tim asuhan Aji Santoso ini punya jajaran pemain muda yang menjanjikan seperti Mochamad Supriadi, Rizky Ridho, Koko Ari, hingga Marcelino Ferdinand.
Pemain asing yang didatangkan Aji, sekilas cukup menjanjikan. Empat slot pemain asing Persebaya telah lengkap, yakni Alie Sesay, Taisei Marukawa, Jise Wilkson, dan Bruno Moreira. Keempatnya adalah pendatang baru di Indonesia.
Arema FC juga punya empat pemain asing baru. Namun, jika menilik beberapa musim terakhir, tim berjulukan Singo Edan ini seperti tak punya pondasi kuat. Selain gampang memecat pelatih, pemain asing yang didatangkan pun mengecewakan.
[Gambas:Photo CNN]
PSM meski sedang tersangkut utang, tetap punya basis individu pemain yang loyal dan kuat. Karakter Juku Eja yang keras bisa menjadi pola permainan lagi untuk menandingi dominasi tim-tim berbintang dengan gaya main elegan.
Elang Jawa, julukan PSS, pun berpotensi mengejutkan setelah menggebrak di bursa transfer menjelang Piala Menpora 2021. Walau belum teruji, sedikit banyak komposisi skaud asuhan Dejan Antonic ini punya cukup nama.
Ada juara, ada pula yang terpuruk yang akhirnya terdegradasi. Untuk memprediksi slot tiga tim yang bakal turun kasta ini sejatinya tidak mudah, tetapi parameternya juga ada. Salah satunya tak punya skuad yang matang.
Persiraja Banda Aceh sebagai debutan di kasta tertinggi masuk lingkaran gradasi. Ini tak lain karena skuad Persiraja tampak biasa-biasa saja. Persik Kediri yang diarsiteki Joko 'Gethuk' Susilo pun berada dalam posisi yang sama.
[Gambas:Video CNN]