Richard Mainaky, Pengubah Irama Ganda Campuran Indonesia

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 12:58 WIB
Ganda campuran awalnya nomor yang tidak begitu dianggap. Lalu Richard Mainaky hadir membuat nomor ganda campuran jadi andalan di Indonesia.
Richard Mainaky memutuskan mundur dari PP PBSI. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nomor ganda campuran awalnya adalah nomor yang tidak begitu dianggap. Lalu Richard Mainaky hadir membuat nomor ganda campuran bisa jadi andalan di Indonesia.

Richard Mainaky mulai ditunjuk sebagai kepala pelatih ganda campuran pada 1997, dua tahun setelah berperan sebagai asisten pelatih. Sejak saat itu, Richard mulai berusaha keras mengubah mindset yang kerap melekat di nomor ganda campuran sebagai nomor yang tak terlalu dianggap di pelatnas Cipayung.

Torehan pertama Richard adalah mengantar Trikusharjanto/Minarti Timur meraih medali perak Olimpiade Sydney 2000. Dengan peluang meraih medali yang sama di Olimpiade, Richard makin bertekad memajukan nomor ganda campuran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya justru melihat dengan hasil begitu [medali perak Olimpiade], nomor ganda campuran yang tidak dilihat orang, tidak memiliki banyak peminat, mampu memberikan hasil cukup luar biasa dengan tampil di final," ucap Richard pada CNN Indonesia di 2020.

Selepas itu, Richard makin semangat mencari dan meracik pemain-pemain ganda campuran. Richard sempat memasangkan Nova Widianto dengan Vita Marissa. Lalu usai Vita cedera, Richard memutuskan memasangkan Nova dengan Liliyana Natsir.

Saat itu Liliyana masih fokus pada nomor ganda putri di Pelatnas Cipayung.

"Saya lihat Butet [Liliyana Natsir] main mix galak banget, simpel sekali mainnya. Netting, block, backhand smash, defend bagus. Saat selesai, saya tanya Nova, 'Coba kamu bayangkan bagaimana bila partner di depan kamu itu Butet'.

"Saya tanya kesediaan dia berpasangan dengan Butet. Lalu Nova menjawab 'Kalau dia mau, saya juga mau sama Butet'," ucap Richard mengenang.

Pasangan Nova/Liliyana ini yang makin mengangkat pamor ganda campuran Indonesia. Nova/Liliyana merebut dua gelar juara dunia, satu medali perak Olimpiade, plus peringkat satu dunia.

Tak sampai di situ, Indonesia juga pasangan Flandy Limpele/Vita Marissa yang masuk deretan ganda campuran elite di era 2000-an. Kedua pasang ini yang sering mengharumkan nama Indonesia di rangkaian turnamen BWF.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Ganda Campuran Kini Dibanjiri Peminat

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER