ANALISIS

Ujian Naik Kelas Inzaghi di Inter vs Madrid

Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 15 Sep 2021 08:32 WIB
Melawan Real Madrid jadi pembuktian Simone Inzaghi di Inter Milan. (AFP/MARCO BERTORELLO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Simone Inzaghi sedang naik kelas. 'Darahnya' murni Lazio, namun kini harus menangani Inter Milan yang lebih punya gen Eropa.

Karena itu duel Inter Milan lawan Real Madrid di Liga Champions jadi ujian sesungguhnya bagi Simone Inzaghi naik kelas dari pelatih kelas menengah menuju level pelatih top Eropa.

Bersama Lazio di Liga Champions Eropa 2020/2021, racikan Inzaghi tidak mentereng. Dari delapan pertandingan, tim 'Romawi' Italia ini 2 kali menang dan 2 kali kalah, sisanya seri. Lazio pun disingkirkan Bayern Munchen pada babak 16 besar.

Pada saat yang sama, Inter yang saat itu diasuh Antonio Conte tak lolos dari persaingan Grup B. Inter jadi juru kunci karena cuma mampu menang sekali.

Berbekal label juara Liga Italia musim lalu, musim ini diharapkan menjadi momen kebangkitan Inter dan juga Inzaghi.

Musim ini Inter tergabung di Grup D bersama Real Madrid, Shakhtar Donetsk, dan Sheriff Tiraspol. Melihat para lawan, juara Liga Italia musim 2020/2021 ini layak lolos dari fase grup. Sebagai pembuka, Inzaghi perlu melumat Madrid.

s Joaquin Correa, left, celebrates scoring a goal during the Italian Serie A soccer match between Hellas Verona and Inter Milan, at the Bentegodi stadium in Verona, Italy, Friday, Aug. 27, 2021. (Paola Garbuio/LaPresse via AP)" title="Verona vs Inter Milan" />Inter belum pernah kalah di tangan Simone Inzaghi. (AP/Paola Garbuio)

Duel Inter vs Madrid akan tersaji di Stadion Giuseppe Meazza, Milan pada Rabu (15/9) malam waktu Italia atau Kamis (16/9) dini hari WIB.

Pada pertandingan krusial itu, kualitas racikan adik kandung Filippo Inzaghi akan dites. Reputasinya dipertaruhkan.

Jika berkaca dari sejarah, Inter tak pantas berkecil hati dengan Madrid. Dari 11 pertemuan kedua tim saling berbagi kemenangan lima kali dan satu laga berakhir imbang.

Sedangkan ketika tampil di kandang sendiri, Inter hanya satu kali kalah yang terjadi pada musim lalu. Kendati demikian, saat ini Madrid pun bukan tim yang terlihat menakutkan.

Meskipun masih ada nama-nama besar seperti Karim Benzema, Toni Kroos, Luca Modric, Gareth Bale, dan Marcelo, semua pemain gaek. Madrid bukan lagi tim bertabur bintang dengan sebutan Los Galacticos.

Kualitas skuad Inter, kurang lebih, hampir sama dengan Madrid. Mereka punya Edin Dzeko dan Lautaro Martinez di lini depan, Ivan Perisic, Hakan Calhanoglu, dan Arturo Vidal di lini tengah. Di sektor belakang Nerazzurri memiliki Aleksandar Kolarov dan Stefan de Vrij.

Bersama Inzaghi, sejauh ini Inter tak terkalahkan dalam tiga laga resmi, rinciannya 2 kali menang dan 1 kali imbang di Liga Italia.

Madrid juga dalam kondisi yang sama baiknya dengan Inter. Klub ibu kota itu 3 kali menang di Liga Spanyol dan 1 kali imbang.

Satu hal yang bisa dieksploitasi Inzaghi dari Madrid adalah lini pertahanan. Dalam empat pertandingan terakhir, gawang Thibaut Courtois sudah kebobolan enam kali, dan yang membobol adalah tim-tim guram La Liga.

Lautaro Martinez bisa dijadikan senjata oleh Inzaghi. Striker asal Argentina ini sedang dalam performa terbaik. Ia sudah melesakkan dua gol di Liga Italia 2021/2022 dan menyumbang empat gol untuk timnas selama 2021.

Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>

Duel Pelatih Beda Generasi


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :