Dalam format normal, ketika tidak ada pemain dari kedua tim yang turun di dua nomor, format pertandingan adalah ganda putra, tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Tunggal putra punya posisi krusial sebagai pemain yang turun di partai ketiga. Kekalahan di nomor tunggal putra pula yang membuat Indonesia sempat tertinggal 1-2 di duel lawan Kanada dan Denmark.
Dari komposisi tim Indonesia, nomor tunggal putra punya beban sejajar dengan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran untuk menyumbangkan poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya nomor tunggal putri yang terbilang jadi 'kartu kejutan' milik Indonesia lantaran kondisi di peta persaingan terkini. Sedangkan empat nomor lainnya seharusnya jadi 'kartu andalan' untuk meraih poin.
Bila tunggal putra Indonesia bisa tampil lebih meyakinkan, hal itu juga otomatis akan mengurangi beban wakil ganda putra yang bertarung di partai pertama.
Tanpa kondisi kekuatan tunggal putra yang meyakinkan, wakil-wakil Indonesia di nomor ganda putra bakal memiliki beban jauh lebih berat untuk menang.
Ganda putra Indonesia bisa dihantui bayang-bayang mereka kalah dan risiko Indonesia langsung tumbang 0-3 dari lawan.
Sejauh ini wakil Indonesia di nomor ganda putri dan ganda campuran tampil solid dan meyakinkan selama babak penyisihan.
Namun mereka tak bakal mendapat kesempatan berlaga bila Indonesia sudah kehilangan tiga poin lebih dulu sebelumnya.
Demi ambisi membawa pulang Piala Sudirman, tak ada cara lain, nomor tunggal putra harus bisa jadi sosok yang menakutkan dan menyeramkan di mata lawan.