3. Ketajaman Serangan
Timnas Indonesia masih tampil kurang tajam meski sukses mencetak dua gol dalam pertandingan leg pertama melawan Taiwan.
Dalam beberapa situasi, Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan untuk melakukan serangan ke dalam jantung pertahanan Taiwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, serangan Indonesia kerap kurang tajam sehingga masih mudah diamankan oleh barisan pertahanan Taiwan.
Timnas Indonesia diharapkan bisa tampil lebih tajam saat menghadapi Taiwan pada leg kedua, agar Tim Garuda bisa mengamankan kemenangan agregat.
4. Ketenangan
Mentalitas bertanding, khususnya masalah ketenangan dalam bermain masih menjadi masalah bagi Timnas Indonesia saat menghadapi Taiwan.
Masalah ini terlihat sangat jelas di awal-awal babak pertama. Permainan yang kurang tenang dan panik, membuat Indonesia kesulitan mengembangkan dan menguasai permainan di awal-awal babak pertama melawan Taiwan.
Akibat kurangnya ketenangan, gawang Indonesia pun sempat beberapa kali mendapat ancaman dari Taiwan.
Bukan hanya kurang tenang dalam bertahan, persoalan ketenangan juga menghinggapi para penyerang Timnas Indonesia.
5. Penyelesaian Akhir
Timnas Indonesia banyak membuang peluang cetak gol saat melawan Taiwan pada leg pertama.
Catatan ini pun diakui oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Pasukan Garuda sebenarnya memiliki sederet peluang untuk menambah keunggulan lewat beberapa kesempatan yang didapat Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam, Kushedya Hari Yudo, maupun Syahrian Abimanyu. Namun, ketiganya belum dinaungi dewi fortuna.
Masalah penyelesaian akhir ini harus segera dibenahi oleh Shin Tae Yong agar Timnas Indonesia bisa tampil optimal pada pertandingan leg kedua melawan Taiwan.