Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia berjumpa Malaysia di perempat final Thomas Cup 2021. Luka yang masih menganga patut dijadikan energi demi membalas dendam pada Malaysia.
Pekan lalu di ajang Piala Sudirman, Malaysia memberikan luka dan kecewa untuk Indonesia. Skuad Indonesia yang terlihat lebih baik tumbang dengan skor 2-3 di hadapan Malaysia.
Mimpi membawa pulang Piala Sudirman pun musnah lebih cepat diiringi rasa sakit dan kekecewaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seminggu berselang, Indonesia kembali berjumpa Malaysia, kali ini di ajang Thomas Cup. Pertemuan ini tentu menyisakan dendam bagi Indonesia. Terlebih, pemain-pemain putra Indonesia adalah sosok yang mendapatkan pukulan telak karena kehilangan poin pada pertemuan di Piala Sudirman.
Indonesia kini kembali berdiri berhadapan dengan Malaysia. Indonesia datang dengan status juara grup, bukti awal bahwa Indonesia masih layak duduk sebagai tim favorit.
 Lee Zii Jia akan jadi andalan Malaysia lawan Indonesia. (AP/Rui Vieira) |
Hal lain yang patut diingat, Indonesia yang berdiri di perempat final Thomas Cup ini adalah Indonesia yang telah melalui banyak kesulitan di fase grup, saat saling sikut dan akhirnya menang lawan Thailand dan Taiwan.
Dua laga sulit lawan Thailand dan Taiwan semestinya telah menempatkan Indonesia dalam posisi lebih siap menghadapi duel berat lawan Malaysia di perempat final.
Dari materi tim, kedalaman skuad Indonesia lebih baik dibandingkan Malaysia. Indonesia juga punya modal kemenangan atas Malaysia di final Kejuaraan Beregu Asia pada 2020 silam.
Namun yang patut diingat, kekuatan Malaysia meningkat dibandingkan era sebelum pandemi lalu. Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik mulai menjelma sebagai pemain yang bisa dibebani harapan lebih.
Selain itu, kedua pemain bakal kembali bermain di dua nomor awal pertandingan sebagai tunggal dan ganda pertama.
Dua pemain ini yang akan kembali diharapkan Malaysia untuk mencuri poin lebih dulu dan memberikan tekanan situasi bagi pemain-pemain Indonesia lainnya.
Indonesia pernah tumbang oleh dua andalan Malaysia ini dan hal itulah yang tak boleh terulang.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Nomor tunggal Indonesia baru saja mendapatkan bekal berharga ketika mereka jadi kunci kemenangan atas Taiwan dengan skor 3-2.
Anthony Ginting bisa mengalahkan Chou Tien Chen dan performa itu yang diharapkan bisa muncul kembali di hadapan Lee Zii Jia.
Dari segi stamina, Indonesia punya keunggulan lantaran memiliki jeda satu hari istirahat. Situasi ini yang membuat Ginting bakal berada dalam kondisi lebih bugar dibandingkan Lee Zii Jia yang habis-habisan duel lawan Kento Momota pada Kamis (14/10).
Sedangkan Jonatan Christie kemungkinan bakal bertemu Cheam June Wei. Kekalahan Jonatan dari Cheam Jun Wei di Kejuaraan Beregu Asia pada 2020 adalah salah satu momen penurunan performa Jonatan.
Kini setelah melalui masa sulit sejak awal tahun, Jonatan mesti kembali bertemu lawan yang pernah memberinya mimpi buruk tahun lalu.
Momen ini jadi kesempatan bagus untuk Jonatan menemukan titik balik untuk bangkit. Keberhasilan Jonatan menyumbang poin dalam laga lawan Taiwan harus bisa kembali diulang.
Di saat dua laga awal kini punya peluang 50:50 untuk kedua negara, Jonatan harus siap turun ke lapangan dengan berbagai kemungkinan, mulai sebagai penentu kemenangan maupun penyelamat keadaan.
Sedangkan kehadiran Shesar Hiren Rhustavito sebagai tunggal ketiga sejauh ini terbilang memuaskan. Vito bisa mengemban tugasnya sebagai penentu kemenangan dengan baik.
 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto layak dimainkan lawan Malaysia. (Dok. Humas PBSI) |
Bila duel Indonesia vs Malaysia berlangsung panjang hingga laga kelima, Vito punya kesiapan untuk kembali jadi pahlawan.
Teka-teki yang menarik dari persiapan Indonesia melawan Malaysia adalah penentuan formasi ganda. Pasalnya, Aaron/Soh termasuk ganda yang masuk kategori berbahaya bagi ganda Indonesia saat ini.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kembali layak dijagokan untuk masuk line up lantaran penampilan mereka terbilang baik meski menelan kekalahan dari Lee Yang/Wang Chi Lin.
Menilik skuad yang ada, menarik melihat keputusan Herry Iman Pierngadi untuk laga ini. Menempatkan Fajar/Rian di posisi ganda kedua bakal lebih memberikan jaminan poin dibanding kembali mendorong ke posisi ganda pertama.
Terlebih, rekor pertemuan Fajar/Rian dengan Aaron/Soh adalah 3-0 untuk kemenangan ganda Malaysia.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atau Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal jadi ganda pertama di laga ini. Tak menutup peluang pula kombinasi pasangan kejutan dari dua ganda tersebut ditampilkan sebagai ganda pertama.
Jika Indonesia mampu melumpuhkan satu saja dari Lee Zii Jia atau Aaron/Soh, angin kemenangan bakal bertiup ke arah Indonesia.
Malaysia telah memberikan luka bagi Indonesia. Kini giliran Indonesia yang memberikan penegasan, bahwa luka yang mereka dapat, telah membuat Indonesia jadi lebih kuat.
[Gambas:Video CNN]