Petarung kelas berat Ciryl Gane mengaku tak takut dengan kekuatan pukulan Francis Ngannou jelang kabar duel keduanya di UFC 270.
Ngannou dikenal sebagai petarung dengan pukulan mematikan. Hal itu dibuktikan petarung yang menyandang sabuk juara kelas berat UFC itu saat menang KO di ronde kedua atas Stipe Miocic pada UFC 260.
Namun, Gane tidak gentar karena merasa tahu cara mengatasi pukulan-pukulan keras Ngannou. Apalagi, di pertarungan terakhir saat merebut sabuk juara interim kelas berat UFC, Gane mengalahkan Derrick Lewis yang juga dikenal sebagai petarung dengan pukulan yang keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tidak menakutkan saya. Anda lihat Derrick Lewis, dia juga memiliki kekuatan pukulan yang besar. Derrick Lewis juga seorang binatang. Tapi itu bukan masalah," ujar Gane kepada Submission Radio seperti dilansir dari MMA Fighting.
"Ketika Anda melihat pertarungan [melawan Lewis], saya tetap berada di dalam seperti itu dengan pukulannya. Itu tidak masalah. Seorang petinju kelas berat seperti saya, saya juga bisa melakukan pukulan seperti itu. Tapi tidak, itu tidak masalah bagi saya. Ini benar-benar tidak membuat saya takut," ia melanjutkan.
Gane kini menempati posisi kedua dalam ranking petarung kelas berat UFC. Kemenangan TKO atas Lewis juga membuat Gane kini menyandang status sebagai juara interim kelas berat.
Dengan kondisi demikian, pertarungan antara Ngannou vs Gane tinggal menunggu waktu. Kabar yang beredar keduanya ditargetkan bertarung di UFC 270 pada 22 Januari 2022.
Banyak laporan yang menyatakan kesepakatan verbal terkait pertarungan unifikasi ini telah tercapai pada awal Oktober lalu. Namun, belum ada kesepakatan yang dikeluarkan atau ditandatangani untuk menggelar pertarungan Ngannou vs Gane.
(jal/nva)