Thomas Cup: Pasukan Muda China Hanya Kalah Dua Laga
China datang dengan kekuatan yang tidak maksimal ke Thomas Cup 2020 (Thomas Cup 2021), namun tim Negara Tirai Bambu itu hanya kehilangan dua laga sejak babak grup hingga semifinal .
China memiliki sederet pemain top di sektor tunggal dan ganda putra, namun tidak semua masuk dalam tim Thomas Cup kali ini. Tidak ada nama Chen Long di sektor tunggal putra, sementara di sektor ganda Li Junhui/Liu Yuchen juga absen dan Liu Cheng hanya datang sendiri lantaan Huang Kai Xiang tidak masuk skuad.
Tanpa nama-nama tenar tersebut, China menyisakan Shi Yuqi serta He Jiting/Tan Qiang. Sementara dua nama tenar lain, Zhou Haodong dan Wang Yilyu menjadi penyokong di sektor ganda.
Selain pemain-pemain yang sudah memiliki pengalaman top tersebut, China memberi tempat bagi pemain-pemain muda.
Li Shifeng, Weng Hongyang, dn Gu Junfeng yang masih berusia di bawah 23 dan berada di luar ranking 50 besar mengisi sektor tunggal. Sementara di sektor ganda terdapat Di Zijian/Wang Chang yang masih 20 tahun.
Dari 12 nama yang memperkuat tim China, hanya tiga yang berusia di atas 25.
Tanpa kekuatan yang begitu dominan mengisi posisi 20 besar dunia, China tetap tampil meyakinkan.
He Ji Ting yang dipasangkan dengan Zhou Haodong tampil solid dan menjadi ancaman bagi lawan-lawannya.
Sedangkan Li Shi Feng menunjukkan performa meyakinkan dengan mengoleksi kemenangan atas Kunlavut Vitidsarn dan Kanta Tsuneyama.
Dari lima laga fase grup, China hampir mengoleksi torehan sempurna. Satu-satunya kekalahan China di fase grup terjadi saat He Ji Ting/Zhou Haodong takluk di tangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Setelah itu, China melewati Thailand di perempat final dengan skor 3-0 dan menang 3-1 atas Jepang di semifinal. Satu-satunya poin Jepang dihasilkan Kento Momota yang menang usai Shi Yu Qi mundur karena cedera.
Sementara Indonesia sejak babak grup hingga semifinal sudah menelan lima kekalahan. Kendati demikian faktor lawan juga memengaruhi catatan tersebut mengingat Indonesia berada di grup yang lebih kompetitif ketimbang China.
(nva/sry)