Jakarta, CNN Indonesia --
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berada di grup berat pada BWF World Tour Finals 2021. Namun hal tersebut merupakan keuntungan dalam persiapan menuju Kejuaraan Dunia 2021.
Andai BWF World Tour Finals digelar di waktu normal yaitu sebagai turnamen penutup tahun, keberadaan Lee Yang/Wang Chi Lin, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty tentu membuat Minions berada dalam grup berat untuk perjuangan menuju tangga juara.
Namun di tahun 2021 ini, dalam situasi pandemi belum sepenuhnya terkendali, BWF World Tour Finals bukanlah turnamen penutup tahun. Masih ada turnamen yang lebih bergengsi yaitu Kejuaraan Dunia yang akan diselenggarakan 12-19 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan rentang jeda hanya sepekan, fokus semua pemain harus terbagi saat tampil di BWF World Tour Finals. Dan bagi mayoritas pemain, gengsi Kejuaraan Dunia tentu akan terasa lebih besar.
Memenangkan BWF World Tour Finals lalu jadi juara dunia adalah gambaran paling ideal yang bisa dibayangkan dan diharapkan. Namun dengan situasi jadwal padat dan kelelahan yang mendera, kemungkinan terbesar adalah banyak pemain, terutama para pemain yang berambisi untuk jadi juara dunia, adalah menjadikan BWF World Tour Finals sebagai persiapan dan 'pemanasan' untuk Kejuaraan Dunia.
Hal itu pula yang mungkin bakal dilakukan oleh Kevin/Marcus. Dari segi gengsi, BWF World Tour Finals termasuk turnamen elite, namun tetap kalah dari gemerlap gelar juara dunia.
Sebagai pasangan, Kevin/Marcus sudah banyak meraih gelar. Mereka duduk di posisi pertama untuk waktu yang lama dan juga bergelimang gelar seri turnamen BWF, termasuk turnamen penutup tahun yang saat itu masih bernama BWF Super Series Finals pada 2017.
Namun Kevin/Marcus belum pernah meraih medali di Kejuaraan Dunia. Setelah gagal di 2017-2019, kesempatan tersebut kembali datang pada saat ini.
 Kevin/Marcus melalui jalan panjang dan penuh liku di paruh akhir 2021. (AP/Claus Fisker) |
Untuk bisa sampai di titik ini, Kevin/Marcus melalui perjalanan penuh liku dalam paruh akhir 2021. Mereka sudah ditempa berbagai kesulitan dan kualitas permainan yang sempat menurun.
Kini, Kevin/Marcus hanya tinggal berjarak dua pekan sebelum Kejuaraan Dunia. Namun untuk kali ini, hari-hari mereka tak sepenuhnya diisi latihan, karena jadwal turnamen padat sudah mereka lahap dalam dua pekan terakhir.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Setelah gagal mendapat medali di Olimpiade Tokyo 2020, kualitas permainan Kevin/Marcus terlihat menurun. Mereka juga tidak tampil meyakinkan di Piala Sudirman.
Namun, seiring waktu berjalan dan semakin banyak pertandingan yang mereka mainkan, kualitas permainan Kevin/Marcus kembali menunjukkan peningkatan.
Kevin/Marcus berhasil ambil bagian membawa Indonesia juara Thomas Cup. Lalu setelah itu, penampilan Kevin/Marcus terus menunjukkan peningkatan.
Dalam lima turnamen terakhir yang dimainkan, Kevin/Marcus empat kali masuk final dan dua kali merebut gelar juara. Bukan hanya sekadar gelar juara, banyak hal-hal lain yang menunjukkan perkembangan kualitas permainan Minions.
Salah satunya adalah ketahanan mereka untuk bermain saat laju shuttlecock di turnamen yang mereka ikuti tergolong lambat. Kevin/Marcus kini bisa beradaptasi lebih baik bila permainan lebih banyak membutuhkan reli panjang dan situasi untuk lebih bertahan.
Empat final dan dua gelar juga mengembalikan kepercayaan diri Minions. Kondisi mental mereka saat ini tentu lebih baik dibandingkan ketika baru saja gagal mendapat medali di Olimpiade.
 Kevin/Marcus memenangkan Indonesia Open pekan lalu. (Arsip PBSI) |
Dengan waktu yang makin dekat ke Kejuaraan Dunia, Kevin/Marcus mendapat undian berat yang terbilang nikmat di BWF World Tour Finals.
Mereka bisa beradu dengan Lee Yang/Wang Chi Lin, Astrup/Rasmussen, dan Satwiksairaj/Rankireddy. Ketiga ganda tersebut termasuk lawan-lawan yang patut diwaspadai di Kejuaraan Dunia mendatang.
Khusus untuk Lee/Wang, BWF World Tour Finals bakal jadi kesempatan Minions untuk berduel setelah terakhir kali mereka kalah di fase grup Olimpiade.
Dalam pertemuan di BWF World Tour Finals, Minions dan tim pelatih bisa menguji coba beberapa strategi yang bisa jadi opsi yang mereka gunakan di Kejuaraan Dunia mendatang.
Berkaca pada sudut pandang tersebut, target juara tidak akan jadi buruan utama Minions di BWF World Tour Finals melainkan pematangan skema permainan di lapangan.
Di luar itu, satu hal yang patut diingat Minions, kondisi tubuh mereka sudah tak lagi sepenuhnya ideal. Kelelahan selama mengikuti dua turnamen beruntun di Bali, plus waktu istirahat yang tak cukup sepulangnya dari rangkaian turnamen Eropa, berpengaruh pada kebugaran mereka saat ini.
Karena itu penting untuk mengingat bahwa kondisi bugar tanpa cedera adalah misi terpenting yang harus bisa mereka capai sebelum Kejuaraan Dunia.
[Gambas:Video CNN]