2. Muhammad Rafli
Keberhasilan Arema FC nangkring di posisi kedua klasemen Liga 1 2021 juga berkat kontribusi dari M. Rafli. Pemain berusia 23 itu menunjukkan penampilan yang impresif bersama tim Singo Edan.
Rafli jadi pemain kedua tersubur di Arema. Koleksi empat golnya hanya kalah dari bomber impor, Carlo Fortes yang telah mengemas delapan gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah gol itu terbilang bagus karena Rafli bukan tipikal targetman. Pemain kelahiran Tangerang itu lebih banyak diplot sebagai second striker atau gelandang serang oleh pelatih Arema, Eduardo Almeida.
Hanya saja kontribusi positif itu tidak lantas membuat nama Rafli dipanggil. Shin Tae Yong justru lebih memilih tiga rekan setimnya yakni Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, dan yang terbaru Rizky Dwi Febrianto.
3. Irsyad Maulana
Irsyad seperti terlahir kembali di Liga 1 2021. Pemain kelahiran Batusangkar, Sumatera Barat itu jadi figur penting di skuad Persita Tangerang.
Posisi Irsyad sebagai winger kiri tak tergantikan di Pendekar Cisadane. Pergerakan, skill, dan naluri gol Irsyad punya andil dalam sukses Persita nangkring di zona papan tengah.
Sejauh ini, Irsyad sudah mencetak 4 gol dan memberikan 3 assist di Persita. Namun, performa bagus itu tidak membuat Irsyad bisa menembus skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Di pos penyerang sayap kiri Timnas Indonesia, Shin Tae Yong lebih memilih nama-nama seperti Witan Sulaeman atau Ramai Rumakiek.
(jal/nva)