ANALISIS

Man Utd dan Beban Bernama Ronaldo

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 08 Jan 2022 09:21 WIB
Manchester United seolah terbebani dengan kehadiran Cristiano Ronaldo yang berstatus pemain bintang dunia.
Ralf Rangnick berstatus pelatih sementara Manchester United. (REUTERS/PHIL NOBLE)

Setelah Sir Alex Ferguson pergi, masalah demi masalah menghinggapi Manchester United. Salah satunya ada banyak pembelian pemain asal-asalan. Cristiano Ronaldo masuk bagian tersebut.

Namun, bicara mengenai kompetisi, masalah utama Si Setan Merah bukan hanya faktor internal. Masalah sesungguhnya Man Utd adalah Pep Guardiola bersama Manchester City.

The Mirror menyebutkan, pada masa jayanya dulu persentase kemenangan Ferguson adalah 59,7 di semua ajang. Persentase ini sudah pernah dilampaui Jurgen Klopp bersama Liverpool.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, selama enam musim bersama The Citizen, Pep Guardiola mencapai persentase kemenangan hingga 73,15 persen. Pelatih asal Barcelona ini membuat Man City subur sekaligus kukuh.

Musim ini misalnya Man City sudah melesakkan 53 gol dari 21 laga. Meski subur tak ada daftar nama pemain City dalam 10 pemain top skor sementara. Hal sama terjadi pada musim lalu.

Man Utd sebaliknya. Ronaldo jadi satu-satunya pemain yang paling moncer. Saat Ronaldo melempem, Man Utd ikutan masuk angin. Ketergantungan Man Utd pada satu dua sosok sangat dan makin kental.

Sebagai pemain dengan gelar individu terlengkap dan rekor paling mentereng, Ronaldo memang punya ego besar. Siapa pun pelatih dan klub yang dibela, ia harus menjadi poros.

Tak banyak pelatih yang bisa menundukkan ego Ronaldo. Ferguson kiranya dari yang sedikit itu. Namun Ferguson bisa berbuat banyak karena saat itu Ronaldo masih muda dan belum bertahta bintang.

Dan kini pelatih yang sedang dihadapi Ronaldo bukan pelatih kacangan. Meski tak punya prestasi mentereng, Rangnick bagi sejumlah orang adalah profesor sepak bola asal Jerman.

Julukan 'The Godfather of Gegenpressing' sudah cukup menegaskan statusnya. Sama seperti Ronaldo yang berego besar, Rangnick pun punya ego sama besarnya. Ada dua matahari di Man Utd.

Saat terjadi perselisihan ego antara pemain dan pelatih, biasanya pemain yang menang. Apalagi jika melibatkan banyak pemain. Dan, Rangnick dalam sudut yang tidak ideal itu.

Apalagi posisinya hanya interim, sementara. Jika Rangnick tak bisa membuktikan ideologinya mentereng untuk Manchester United saat melawan Aston Villa (11/1), ia berpotensi ditendang.



(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER