Juventus terlihat menyesal melepas Cristiano Ronaldo ke Manchester United. Penyesalan itu tampak dari pernyataan bek Matthijs de Ligt usai menang 2-0 atas Udinese.
Si Nyonya Tuan melanjutkan tren kemenangan di Liga Italia setelah mengalahkan Udinese pada pekan ke-22 Liga Italia di Stadion Allianz, Minggu (16/1) dini hari WIB.
Gol kemenangan tuan rumah dicetak Paulo Dybala pada menit ke-19 dan Weston McKennie pada menit ke-79. Meski menang, De Ligt menilai Juventus tetap kehilangan sosok mesin gol seperti Cristiano Ronaldo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal musim Ronaldo kembali ke Manchester United. Bersama MU, CR7 kini mengemas 14 gol dalam 22 pertandingan, 8 gol di antaranya di Liga Inggris.
"Saya kira begitu, ya. Cristiano adalah tipe pemain yang masuk ke kotak dan akan selalu mencetak gol, dia jarang menyia-nyiakan peluang. Kami kehilangan itu sejak awal musim," ujar De Ligt saat ditanya soal kehilangan Ronaldo dikutip dari Football Italia.
![]() |
"Kami tidak memiliki seorang pembunuh yang dapat mencetak 30 gol per musim, tetapi kami perlu menyumbangkan gol dari semua orang dan dari mana saja, yang mulai terjadi sekarang," ucap De Ligt menambahkan.
Bagi bek timnas Belanda itu, kemenangan atas Udinese penting untuk Bianconeri. Juventus perlu terus meraih poin penuh guna menjaga peluang ke Liga Champions musim depan.
Saat ini Juventus hanya kalah selisih gol dari Atalanta yang menempati peringkat empat. Akan tetapi Atalanta memiliki dua pertandingan yang belum dimainkan.
"Itu adalah kemenangan mendasar bagi kami hari ini dan kami masih memiliki banyak hal yang perlu ditingkatkan, tetapi yang terpenting adalah kami menang," tutur De Ligt.
"Kami harus terus berkembang secara bertahap, kami telah memenangkan enam dari delapan pertandingan Serie A terakhir dan sedang menuju ke sana," kata De Ligt melanjutkan.
Terkait komposisi skuad Juventus yang memiliki banyak pemain muda, De Ligt mengaku tetap optimistis.
"Saya mendengar pelatih mengatakan itu dan saya mengerti apa yang dia maksud, karena kami memiliki banyak pemain muda. Saya juga masih muda, setidaknya dari segi usia, tapi saya sudah memainkan sekitar 250 pertandingan di level senior, jadi punya pengalaman. Anda dewasa lebih cepat dengan semakin banyak game yang Anda mainkan," ucap De Ligt.