Kesenjangan Ekonomi Pemain Timnas Malaysia Jadi Problem Pan Gon

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jan 2022 18:55 WIB
Kim Pan Gon baru akan datang ke Malaysia pada Februari 2022. (AFP/PORNCHAI KITTIWONGSAKUL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masalah kesenjangan ekonomi pemain timnas Malaysia disebut jadi masalah bagi pelatih Kim Pan Gon yang akan datang ke negeri jiran pada bulan depan.

Kesenjangan ekonomi yang dilatarbelakangi perbedaan gaji antara satu pemain dan pemain lain dari klub berbeda disinyalir bakal menghambat harmonisasi tim.

"Harimau Malaysia harus diperkuat melalui kerja sama tim. Semua orang tahu pemain-pemain Johor Darul Ta'zim [JDT] dibayar lebih tinggi dibanding pemain-pemain lain di klub-klub Liga Malaysia. Dan mungkin, beberapa pemain dari klub lain malu untuk berkumpul dengan pemain yang menerima gaji tinggi."

"Mereka mungkin enggan, takut pemain yang lebih kaya memiliki perilaku berbeda. Manajemen harus ikut dan mengingatkan pemain mengesampingkan status dan gaji saat bermain untuk Malaysia," ujar analis olahraga Malaysia, Dr Pekan Ramli.

Sosok yang juga menjadi pejabat di Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia itu juga melihat kecenderungan soal perilaku berbeda dari pemain-pemain milik klub besar saat ada di timnas.

"Saya juga memperhatikan bahwa mereka yang dibayar lebih mungkin tidak memberi segalanya karena mereka khawatir cedera karena mereka memprioritaskan klub," ucap Ramli dikutip dari New Straits Times

"Manajemen harus pintar dan menciptakan rasa patriotisme untuk memastikan para pemain siap bertarung untuk timnas," sambungnya.

Ramli juga memiliki pandangan berbeda dengan beberapa pengamat yang menyebutkan Pan Gon bakal membutuhkan pelatih lokal guna membantu kinerja sebagai pelatih Malaysia. Ramli menilai untuk sementara, di masa awal kepelatihan, Pan Gon bisa bertugas dengan asisten-asisten pelatih yang dibawa dari Korea Selatan.

"Seorang pelatih butuh orang-orang yang biasa dia percayai dalam timnya untuk memastikan kesuksesan. Mungkin di masa depan, pelatih asing dapat melihat proses mentransfer pengetahuan mereka ke pelatih lokal. Itu bisa dilakukan melalui keterikatan singkat dengan Pan Gon dan stafnya," ujar Ramli.

(nva/jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK