Equatorial Guinea lolos ke babak selanjutnya usai menang adu penalti 6-5 (0-0) atas Mali pada babak 16 besar Piala Afrika di Stadion Limbe, Kamerun, Kamis (27/1) dini hari WIB.
Mali mendapatkan peluang pertama saat laga berjalan tujuh menit. Tembakan Ibrahima Kone tipis berada di sisi kiri gawang lawan.
Equatorial Guinea baru bisa merespons tekanan Mali pada pertengahan babak pertama. Dorian Hanza berupaya membobol gawang Mali usai menerima umpan Pablo Ganet tetapi tembakannya masih menyamping di gawang lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu pertandingan Mali vs Equatorial Guinea minim peluang gol. Alhasil skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.
Mali menebar ancaman satu menit babak kedua berjalan. Mohamed Camara melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang menyamping di sisi kiri gawang Equatorial Guinea.
Tekanan kian gencar dilakukan Mali setelah peluang di awal babak kedua. Upaya untuk mencetak gol dilakukan Falaye Sacko dan Moussa Doumbia yang belum berbuah hasil.
Equatorial Guinea bukan tanpa peluang. Kali ini Frederico Bikoro yang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti tetapi masih bisa diblok pemain belakang Mali pada menit ke-66.
Mali dan Equatorial Guinea kemudian silih berganti memberikan ancaman. Namun, tidak ada satu gol pun yang tercipta hingga babak kedua usai dan pertandingan harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Di masa perpanjangan waktu baik Mali dan Equatorial Guinea tak juga mampu menciptakan gol. Skor imbang tanpa gol hingga babak perpanjangan waktu usai membuat pemenang pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.
Equatorial Guinea akhirnya bisa menyudahi perlawanan Mali. National Thunder menyingkirkan Mali melalui adu penalti dengan skor 6-5.
Mali (4-2-3-1): Ibrahim Mounkoro; Hamari Traoré, Falaye Sacko, Boubakar Kouyate, Massadio Haidara; Amadou Haidara, Mohamed Mady Camara; Adama Malouda Traoré, Yves Bissouma, Moussa Doumbia; Ibrahima Koné
Equatorial Guinea (4-4-1-1): Jesús Owono; Carlos Akapo, Esteban Obiang, Saul Coco, Basilio Ndong Nchama; Ibán Salvador, Pablo Ganet, Pepin, Josete; Federico Bikoro; Dorian Hanza
(jal)