Curahan Hati Menpora Usai WADA Cabut Sanksi Indonesia
Menpora Zainudin Amali mengaku jadi sosok yang paling disorot saat Badan Anti Doping Dunia [WADA] menjatuhkan sanksi kepada Lembaga Anti Doping Indonesia [LADI].
WADA menjatuhkan sanksi kepada LADI pada 7 Oktober 2021. Sanksi ini diberikan setelah surat peringatan pada 14 September diabaikan. Pasalnya, LADI dianggap tak mematuhi program doping yang ditetapkan.
Begitu sanksi jatuh, Menpora jadi orang yang paling dicari. Nama Menpora bahkan sampai menjadi salah satu pembicaraan paling ramai di media sosial Twitter. Umumnya bernada negatif.
Setelah sanksi WADA untuk LADI resmi dicabut pada Rabu (2/3) waktu Kanada atau Kamis (3/2) pagi waktu Indonesia, Amali akhirnya menceritakan isi hatinya terkait sorotan tajam publik saat itu.
"Saya itu sedih, di hajar kiri-kanan, saya dimaki-maki. Saat itu saya ada di Papua sedang mengawal PON. Semua mata tertuju kepada Menpora dengan berbagai julukan," kata Amali di Kemenpora, Jumat (4/2).
"Tetapi begitu mendapat informasi kita disanksi, saya langsung komunikasi dengan ketua umum NOC [Raja Sapta Oktohari] karena ini urusan internasional, saya membentuk satuan tugas," ujar Amali menambahkan.
Amali juga langsung bersurat ke Presiden Joko Widodo untuk membahas masalah ini. Setelah bertemu Presiden, ada tiga perintah, yaitu komunikasi dengan WADA, penuhi syarat, dan investigasi kasus ini.
Dari dua tugas ini, satu telah dipenuhi sehingga sanksi WADA atas LADI dicabut, dan tinggal investigasi. Amali memastikan investigasi kasus akan dijalankan, karena ini sebuah persoalan besar.
"Ada hikmah dari sanksi WADA ini, tadinya kita tidak peduli dengan antidoping ini, biasa-biasa saja. Dengan adanya sanksi sekarang kita tegas berkomitmen untuk bersih," ucap menteri asal Gorontalo ini.
"Akhirnya kita terbangun dan tersadar semua. Saya berharap ini tidak terulang lagi. Kinerja satgas, pemerintah mengapresiasi, walau belum selesai. Investigasi harus dilakukan," kata Amali.