Menapaki Cara Jadi Pelatih Esports

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 16:46 WIB
Pelatih memiliki peran penting untuk membuat tim atau seorang atlet menjadi lebih baik, tak terkecuali di dunia Esports. Lalu, bagaimana cara menjadi pelatih Esports?
Profesi sebagai pelatih Esports disebut masih belum banyak diminati. (REUTERS/ALY SONG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagaimana cabang olahraga lainnya, pelatih memiliki peran penting untuk membuat tim atau seorang atlet menjadi lebih baik, tak terkecuali di dunia Esports. Lalu, bagaimana cara menjadi pelatih Esports?

Pelatih Esports adalah seseorang yang dipercaya mengarahkan tim atau individu untuk bisa menjadi pemenang. Dia bertugas membantu pemain untuk menyiapkan mental, strategi, dan gameplay yang baik.

Sayangnya, kehadiran pelatih Esports di Indonesia masih belum menjadi keharusan. Hal ini terlihat dari belum banyaknya tim Esports di Indonesia yang merekrut pelatih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pelatih Esports di Indonesia kisarannya ada berapa? Belum ada data, karena di Indonesia ini memang belum begitu ada pelatih. Karena masih bisa dibilang ini generasi pertama [Esports]. Misal di Mobile Legends, yang jago-jago sekarang masih main," ucap Dewan Kehormatan Asosiasi Esports Indonesia (IESPA), Eddy Lim.

"Terus di Dota. Ada enggak pelatih Dota? Enggak ada juga. Makanya Esports ini kan umurnya belum lama, mungkin baru 20 tahun, masih butuh waktu," kata salah satu pendiri IESPA itu menambahkan.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Ashadi Ang.

Menurutnya, profesi pelatih Esports di Indonesia masih belum banyak diminati.

"Kebanyakan pelatih Esports di Indonesia saat ini adalah pemain yang jago lalu kemudian dipercaya jadi pelatih. Tetapi, setelah itu banyak juga yang memutuskan untuk kembali jadi pemain pro lagi," ucap Ashadi Ang.

Meski demikian, PB ESI kini telah memulai untuk melakukan program pembinaan pelatih dengan menggelar sertifikasi pelatih Esports.

Sertifikasi pelatih Esports terdiri dari tiga tingkatan yaitu Lisensi A, B, dan C.

Lisensi A diperuntukkan kepada pelatih tim profesional atau nasional. Lisensi B untuk pelatih tim semi-amatir dan akademi, sedangkan lisensi C untuk pelatih tim amatir dan ekstrakurikuler sekolah.

"Kami menargetkan 200 pelatih Esports setiap tahunnya," ucap Sekjen PB ESI, Frengky Ong.

Eks Pelatih Timnas Hearthstone di Asian Games 2018, Reza Servia. CNN Indonesia/Andry NovelinoEks Pelatih Timnas Hearthstone Indonesia di Asian Games 2018, Reza Servia. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Menariknya, di Indonesia terdapat salah satu pelatih Esports yang pekerjaan aslinya adalah seorang produser film yaitu Reza Servia.

Produser film dari rumah produksi Starvision Plus ini sebelumnya dipercaya sebagai pelatih tim nasional (timnas) Esports Indonesia untuk nomor Hearthstone di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019.

Reza pun berhasil mendampingi atletnya, Hendri Handisurya, untuk merebut medali perak di Asian Games 2018.

"Sebenarnya waktu di Asian Games enggak ada jabatan official [sebagai pelatih], tetapi lebih ke support team, practice group seperti catur," ucap Reza.

"Saya bisa terjun jadi pelatih sebenarnya karena kenal dengan atlet-atlet Indonesia karena kami sering persiapan bareng, sering bahas strategi bareng, sering bahas gameplay bareng, sering nonton bareng. Kita komunitasnya cukup solid di Hearthstone."

"Jadi karena saya kenal banyak pemain, kita saling support karena sebagai sesama Indonesia. Kita sangat dekat di situ. Karena itu saya juga sering jadi team captain di beberapa turnamen di Indonesia. Mungkin juga karena saya punya pengalaman sebagai produser. Mereka mungkin percaya saya juga karena itu, karena komunikasinya, cara berpikirnya, sudah pernah tampil di depan kamera, semuanya sudah ada. Jadi pemainnya sendiri yang minta saya jadi pelatih," kata Reza menambahkan.

Banner live streaming MotoGP 2022

Menurut Reza, keberadaan pelatih Esports sangat penting dalam menunjang kesuksesan seorang atlet.

"Sangat-sangat penting ada pelatih. Di luar negeri itu biasanya disebut practice group. Karena pelatih itu di sana memang belum menjadi profesi yang pasti. Belum jelas berapa gajinya juga. Makanya di sana jarang ada pelatih, mereka namanya practice group dan tetap sebagai pemain profesional," ucap pria kelahiran Cirebon, 30 Maret 1985 itu.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

5 Cara Jadi Pelatih Esports

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER