Kenny 'Xepher' Deo, Penjelajah Warnet Jadi Atlet Esports Kelas Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 14:59 WIB
Kenny 'Xepher' Deo merajut mimpi jadi atlet Esports level dunia dengan mulai dari menjelajahi warnet untuk unjuk kemampuan.
Kenny sering bermain game sejak kecil dan bertualang dari warnet ke warnet. (Arsip Kenny Deo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Benar kata pepatah, hidup bagaikan roda yang berputar. Kadang di bawah, kadang pula di atas. Demikianlah yang terjadi pada Kenny 'Xepher' Deo, atlet Esports asal Indonesia yang kini direkrut tim Dota asal Korea Selatan, T1.

Sebelum sukses menjadi atlet Esports, Kenny memiliki masa lalu yang penuh perjuangan. Kenny tumbuh bukan dari keluarga yang berada. Tetapi, ketertarikannya pada game komputer membawanya pada kesuksesan.

"Waktu aku kecil aku bukanlah dari keluarga yang berada , tapi aku sangat tertarik dengan game komputer. Aku menyimpan uangku untuk bermain warnet 2-5 jam. Main dua jam pada saat SMP dan lima jam pada saat SMA."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun dengan keterbatasan uang, untungnya aku masih menghabiskan waktu untuk menonton orang karena memang aku sangat tertarik dengan game seperti anak-anak warnet lainnya," ucap Kenny kepada CNNIndonesia.com.

Sejak kecil Kenny mengaku telah memiliki jiwa sebagai seorang 'petarung'. Ia selalu ingin menjadi yang terbaik dari gamers-gamers lainnya.

Pria yang lahir di Jakarta, 27 Juni 1996 itu mengaku kerap menjelajah ke berbagai warnet untuk menjajal skill dan membuktikan dirinya yang terbaik.

"Dari kecil jiwa aku memang ingin menjadi yang terjago atau terbaik di lingkunganku. Aku mungkin sudah 4-5 kali berpindah lingkungan [warnet], dan hokinya setiap aku pindah lingkungan selalu ada yang lebih jago dari diriku.

"Pada saat di lingkungan terakhir aku merasakan posisi aku sudah termasuk terbaik, akhirnya teman-temanku mengajak aku ikut turnamen Dota 1 untuk iseng-iseng," ucap Kenny.

Namun, perjalanan Kenny di awal karier profesionalnya tak berjalan mulus seperti yang ia kira. Tujuh kali ikut turnamen, tujuh kali pula ia gagal total.

"Saat itu sayangnya hidup enggak berjalan semulus seperti yang aku kira. Tujuh kali ikut turnamen, 7 kali tidak masuk top 3 sama sekali. Padahal untuk prizepool cuma top 3 saja yang dapat," ucap Kenny.

Banner live streaming MotoGP 2022

Ujian Kenny semakin bertambah saat orangtuanya tak mendukung karier anaknya di dunia Esports.

"Nah, di saat itu orangtua ku mulai mempertanyakan. 'Ngapain sih ikut-ikutan gituan? Buang-buang duit saja'," ujar Kenny.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Merasakan Kompetisi Internasional

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER