Setelah berhasil jadi juara BATC 2022, perjalanan Tim Badminton Putri Indonesia berikutnya adalah gelaran Piala Uber 2022 yang berlangsung di Thailand pada Mei mendatang.
Tim pelatih akan memilih sejumlah nama dari pemain-pemain yang ada di skuad ini dan mungkin ditambah Greysia Polii/Apriyani Rahayu serta Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva yang tak ambil bagian di turnamen ini.
Mengacu pada kekuatan di atas kertas, persaingan di Piala Uber mendatang bakal lebih ketat lantaran pemain papan atas dunia akan ikut serta. Namun hal itu justru bisa jadi tantangan lanjutan bagi skuad Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menarik menanti perjuangan Gregoria dan kawan-kawan menghadapi tim-tim yang lebih difavoritkan di ajang Piala Uber mendatang. Andai Tim Badminton Putri Indonesia bisa sukses menjejakkan kaki ke babak semifinal, hal tersebut sudah jadi sebuah sukses besar.
Selain persiapan menuju Piala Uber, hal lain yang patut diperhatikan oleh PBSI untuk tim putri setelah ini adalah perbaikan peringkat pemain-pemain putri Indonesia.
Secara umum peringkat pemain-pemain putri Indonesia masih kalah bila dibandingkan dengan pemain-pemain utama dari negara lain.
Di bagian putri hanya Greysia/Apriyani yang masuk jajaran pemain elite dunia. Selebihnya pemain lain baik di tunggal putri maupun ganda putri berada di luar 20 besar dunia.
Hal ini patut jadi perhatian serius oleh PBSI. Mereka wajib menyusun program akselerasi peningkatan peringkat bagi pemain-pemain muda Indonesia.
![]() |
Caranya tentu dengan pemetaan keikutsertaan turnamen yang rapi dan terencana. Pemain-pemain muda yang saat ini masih berada di luar 50 besar di dunia harus rutin dikirim dan diberikan kesempatan bermain di turnamen-turnamen level bawah demi pengumpulan poin.
Pasalnya, turnamen level atas kini sudah tak lagi mengenal kualifikasi sehingga persyaratan keikutsertaan berdasarkan peringkat dunia yang dimiliki. Andai posisi pemain masih berada di luar 32 besar dunia, maka makin susah bagi mereka untuk berlaga di turnamen seri menengah dan atas.
Peringkat dunia BWF ini yang kemudian memegang peranan vital bagi perjalanan dan perkembangan karier seorang pemain.
Pekan ini Tim Badminton Putri Indonesia telah menorehkan sebuah sejarah manis di BATC. Sebuah sejarah yang bakal terus dikenang dan diingat orang.
Namun kini tentu banyak yang berharap cerita-cerita indah dari perjalanan mereka bisa kembali diukir di hari-hari mendatang saat mereka terus melangkah berjalan.
(har)