Sanksi Olahraga untuk Atlet Rusia Dianggap Bak Pembantaian
Persatuan Atlet Rusia menilai hukuman yang terus dijatuhkan pada atlet-atlet Rusia terkait invasi ke Ukraina merupakan sebuah hal yang tidak adil.
Persatuan Atlet Rusia mengeluarkan pernyataan di halaman Komite Olimpiade Rusia. Dalam pernyataan tersebut, mereka menekankan bahwa sanksi yang dijatuhkan bersifat diskriminatif dan tidak masuk akal.
"Kami menolak kuat pembantaian di dunia olahraga kepada atlet-atlet Rusia dan Belarusia. Kami menyampaikan seruan pada orang-orang dan organisasi yang terkait. Pertimbangkan kembali keputusan terakhir kalian!" tulis pernyataan tersebut.
Persatuan Atlet Rusia lalu menyebut kasus-kasus agresi militer di masa lalu yang tidak mendapat respons seperti yang terjadi pada atlet-atlet Rusia dan Belarusia saat ini.
"Pemboman dan pembersihan etnis di Yugoslavia, operasi militer di Irak dan Afghanistan, pembantaian di Afrika, dan Amerika Selatan. Semua ini terjadi baru beberapa waktu lalu. Negara-negara anggota NATO memainkan peranan seperti pengatur takdir hampir di seluruh tempat, menyebabkan ribuan orang meninggal, termasuk penduduk yang tak berdosa."
"Namun kita tidak ingat ada pergerakan Olimpiade atau atlet-atlet Rusia berinisiatif untuk melarang rekan seprofesi mereka dari negara-negara yang terlibat langsung dalam operasi militer ke negara lain."
Persatuan Atlet Rusia menganggap sanksi yang dialami oleh atlet Rusia dan Belarusia bisa jadi ancaman buruk bagi masa depan atlet.
"Sifat ambigu mereka [pengambil keputusan sanksi] membuat sebuah pernyataan jelas bahwa tidak ada satu pun atlet yang bisa percaya diri mendapat perlindungan bahkan jaminan untuk mendapat haknya."
"Bila saat ini kita tidak bisa menjaga persatuan dan mencapai kesepakatan bersama, dalam waktu dekat efek paling negatif dari konfrontasi ini bakal menanti kita semua."