Dua pemain bintang Paris Saint-Germain, Neymar dan Gianluigi Donnarumma ribut di ruang ganti usai disingkirkan Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3) dini hari WIB.
Dilansir dari Marca, Neymar dan Donnarumma terlibat pembicaraan serius di ruang ganti usai laga. Perbincangan itu kemudian berubah menjadi pertengkaran sampai harus dipisahkan oleh rekan-rekannya.
Keributan ini bermula saat Neymar menegur Donnarumma untuk gol pertama Madrid yang dicetak Karim Benzema. Donnarumma dianggap membuat kesalahan yang membuat Benzema mencetak satu dari tiga gol yang bersarang ke gawang PSG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donnarumma tidak lantas diam ditegur oleh Neymar. Pahlawan timnas Italia di Euro 2020 itu membalas dengan mengatakan gol kedua Madrid bermula dari kesalahan Neymar.
Aksi saling tuding itu membuat perbincangan di antara keduanya memanas. Neymar dan Donnarumma bahkan nyaris bentrok tetapi bisa dicegah oleh semua orang yang berada di ruang ganti.
Keributan antara Neymar dan Donnarumma itu merupakan salah satu efek dari kegagalan PSG melenggang ke perempat final. Seusai pertandingan, bos PSG Nasser Al Khelaifi juga tidak bisa mengontrol emosinya.
Al Khelaifi emosi kepada wasit yang memimpin pertandingan, Danny Makkelie karena dianggap membuat keputusan kontversial yang membuat Madrid bisa menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Dikutip dari media Spanyol, OKdiario, Al Khelaifi dilaporkan berteriak seperti orang gila dan siap menyerang wasit saat di lorong. Hal itu ditegaskan dengan kesaksian sejumlah orang.
Seorang karyawan Madrid merekam aksi Al Khelaifi itu. Sorotan tersebut membuat bos PSG itu kehilangan akal hingga akhirnya berteriak 'Saya akan membunuhmu'.
PSG tersingkir di tangan Madrid karena kalah agregat 2-3. Les Parisiens sebenarnya bisa unggul lebih dulu di Bernabeu berkat gol Kylian Mbappe tetapi hattrick Benzema membuat keadaan berbalik untuk kemenangan Madrid.