Penonton merupakan salah satu faktor penting dalam gelaran MotoGP, terutama bagi Sirkuit Mandalika yang baru pertama kali menggelar balapan.
Sirkuit Sepang butuh waktu sekitar satu dekade atau 10 tahun untuk bisa meraih untung dari menggelar MotoGP Malaysia dengan salah satu pendapatan terbesar dari tiket penonton.
Untuk itu penonton harus benar-benar dimanjakan agar mereka merasa nyaman dan punya pengalaman indah saat hadir di Sirkuit Mandalika, hingga muncul perasaan tidak sabar kembali menyaksikan MotoGP tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toh pada akhirnya jika penonton terpuaskan, Sirkuit Mandalika akan mendapatkan hasilnya. Namun untuk bisa memanjakan penonton di Sirkuit Mandalika bukan hanya urusan MGPA dan ITDC sebagai pengelola dan pemilik sirkuit.
Dibutuhkan kerja keras pihak-pihak terkait. Dari sisi MGPA dan ITDC, mereka harus memastikan infrastruktur di sekitar Sirkuit Mandalika bersahabat untuk penonton. Salah satu yang penting dan harus segera dibenahi adalah area parkir di Sirkuit Mandalika.
Sebagian jalan, terutama jalur turun penonton di shuttle bus hingga pemeriksaan tiket, belum diaspal. Jalanan masih tanah bercampur batu, hingga ketika hujan turun, jalanan menjadi berlumpur dan menyulitkan penonton untuk mengakses jalanan menuju atau dari tribune penonton.
Selain jalanan di sekitar parkir dan jalur menuju masuk sirkuit, hal yang perlu diperbaiki adalah infrastruktur luar kawasan Sirkuit Mandalika.
![]() |
Salah satu yang menyebabkan jalanan luar area sirkuit macet parah adalah jalan raya yang masih sempit. Jalur di jalanan luar Sirkuit Mandalika hingga Bypass BIL-Mandalika masing-masing hanya dua jalur.
Ditambah kendaraan kecil yang terparkir di pinggir jalanan dan penonton yang lalu lalang, membuat kondisi jalanan di luar Sirkuit Mandalika benar-benar semrawut usai balapan selesai.
Pengalaman meliput MotoGP Malaysia dan MotoGP Jepang, penumpukan penonton usai balapan tidak terhindari. Namun waktu penguraian penumpukan penonton di Sepang atau Motegi jauh lebih cepat daripada di Mandalika.
Itu sebabnya dibutuhkan akses jalan yang lebih besar dari dan ke Sirkuit Mandalika agar masalah kemacetan seperti MotoGP Mandalika 2022 tidak kembali terjadi.
Tapi jangan khawatir. MotoGP Mandalika 2022 merupakan edisi pertama dari banyak tahun balapan yang akan digelar di Sirkuit Mandalika. Indonesia masih punya banyak waktu untuk menjadi tuan rumah yang sempurna.
Sekarang MGPA, ITDC, dan semua pihak terkait punya waktu hingga sebelum WSBK 2022 yang akan digelar 11-13 November mendatang. Waktu sekitar delapan bulan itu bisa digunakan untuk memperbaiki fasilitas Sirkuit Mandalika.
Delapan bulan seharusnya waktu yang cukup untuk setidaknya menjadikan Sirkuit Mandalika lebih bersahabat untuk penonton. Karena pada akhirnya penonton juga butuh dimanjakan.
(jun)