Jakarta, CNN Indonesia --
MotoGP Mandalika 2022 berjalan dengan sukses meski ada sejumlah permasalahan. Tahun depan sudah saatnya penonton benar-benar dimanjakan saat menyaksikan MotoGP Mandalika.
MotoGP Mandalika menyajikan paket hiburan yang lengkap bagi penonton: mulai dari balapan menarik, aksi pembalap di luar sirkuit, hingga drama kemunculan pawang hujan.
Belum pernah ada seri balapan MotoGP yang membuat heboh seperti MotoGP Mandalika. Belum pernah ada seri balapan yang mampu membuat semua pihak terhibur seperti balapan di Sirkuit Mandalika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pujian banyak diberikan untuk Sirkuit Mandalika yang dianggap sukses menggelar MotoGP. Pembalap, pemilik tim, hingga media-media asing memberikan pujian untuk MotoGP Mandalika yang dianggap seri balapan yang berbeda.
Meski ada masalah aspal trek yang muncul satu bulan sebelum balapan MotoGP Mandalika dimulai, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melakukan comeback yang luar biasa untuk menggelar balapan.
"Kalian punya sirkuit yang luar biasa indah, ini akan jadi balapan yang super," ujar bos Tech3 KTM Herve Poncharal kepada CNNIndonesia.com di sela MotoGP Mandalika.
Tidak dipungkiri Sirkuit Mandalika merupakan salah satu, atau bahkan di posisi nomor satu, sirkuit terindah. Tidak ada sirkuit lain di dunia yang punya pemandangan luar biasa seperti Sirkuit Mandalika.
Namun indah saja tidak cukup. Sirkuit Mandalika juga harus bisa menjadi sirkuit yang nyaman untuk semua orang yang hadir, tidak terkecuali penonton.
Sirkuit Mandalika memang mendapat pujian setinggi langit dari pembalap dan tim-tim MotoGP, tapi kita tidak bisa menutup mata terhadap keluh kesah dan masalah yang dialami ribuan penonton yang hadir di Sirkuit Mandalika.
Banyak penonton yang terlantar di Sirkuit Mandalika usai menyaksikan MotoGP. Mereka kesulitan mendapatkan shuttle bus yang dipersiapkan untuk mengangkut mereka ke kantor parkir kendaraan pribadi.
 Tanah yang gembur karena hujan dan becek menjadi hiasan di sejumlah lokasi parkir penonton MotoGP Mandalika 2022. (CNN Indonesia/ Haryanto Tri) |
Dibutuhkan waktu hingga 3 jam bagi kendaraan untuk keluar ke jalan raya depan sirkuit dari area parkir di Sirkuit Mandalika yang jaraknya hanya kurang dari 200 meter. Itu saya rasakan sendiri usai menyaksikan balapan MotoGP Mandalika.
Setelah keluar dari area Sirkuit Mandalika, kemacetan luar biasa juga terjadi. Dibutuhkan 4 jam untuk bisa sampai Bandara Internasional Lombok. Dan saya butuh waktu 5 jam untuk sampai hotel tempat menginap yang terletak di Kota Mataram.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Penonton merupakan salah satu faktor penting dalam gelaran MotoGP, terutama bagi Sirkuit Mandalika yang baru pertama kali menggelar balapan.
Sirkuit Sepang butuh waktu sekitar satu dekade atau 10 tahun untuk bisa meraih untung dari menggelar MotoGP Malaysia dengan salah satu pendapatan terbesar dari tiket penonton.
Untuk itu penonton harus benar-benar dimanjakan agar mereka merasa nyaman dan punya pengalaman indah saat hadir di Sirkuit Mandalika, hingga muncul perasaan tidak sabar kembali menyaksikan MotoGP tahun depan.
Toh pada akhirnya jika penonton terpuaskan, Sirkuit Mandalika akan mendapatkan hasilnya. Namun untuk bisa memanjakan penonton di Sirkuit Mandalika bukan hanya urusan MGPA dan ITDC sebagai pengelola dan pemilik sirkuit.
Dibutuhkan kerja keras pihak-pihak terkait. Dari sisi MGPA dan ITDC, mereka harus memastikan infrastruktur di sekitar Sirkuit Mandalika bersahabat untuk penonton. Salah satu yang penting dan harus segera dibenahi adalah area parkir di Sirkuit Mandalika.
Sebagian jalan, terutama jalur turun penonton di shuttle bus hingga pemeriksaan tiket, belum diaspal. Jalanan masih tanah bercampur batu, hingga ketika hujan turun, jalanan menjadi berlumpur dan menyulitkan penonton untuk mengakses jalanan menuju atau dari tribune penonton.
Selain jalanan di sekitar parkir dan jalur menuju masuk sirkuit, hal yang perlu diperbaiki adalah infrastruktur luar kawasan Sirkuit Mandalika.
 Area parkir Sirkuit Mandalika becek dan membuat kemacetan parah. (CNN Indonesia/ Haryanto Tri) |
Salah satu yang menyebabkan jalanan luar area sirkuit macet parah adalah jalan raya yang masih sempit. Jalur di jalanan luar Sirkuit Mandalika hingga Bypass BIL-Mandalika masing-masing hanya dua jalur.
Ditambah kendaraan kecil yang terparkir di pinggir jalanan dan penonton yang lalu lalang, membuat kondisi jalanan di luar Sirkuit Mandalika benar-benar semrawut usai balapan selesai.
Pengalaman meliput MotoGP Malaysia dan MotoGP Jepang, penumpukan penonton usai balapan tidak terhindari. Namun waktu penguraian penumpukan penonton di Sepang atau Motegi jauh lebih cepat daripada di Mandalika.
Itu sebabnya dibutuhkan akses jalan yang lebih besar dari dan ke Sirkuit Mandalika agar masalah kemacetan seperti MotoGP Mandalika 2022 tidak kembali terjadi.
 Animo penonton MotoGP Mandalika diperkirakan bakal bertambah di 2023. (CNNIndonesia.com/Nova Arifianto) |
Tapi jangan khawatir. MotoGP Mandalika 2022 merupakan edisi pertama dari banyak tahun balapan yang akan digelar di Sirkuit Mandalika. Indonesia masih punya banyak waktu untuk menjadi tuan rumah yang sempurna.
Sekarang MGPA, ITDC, dan semua pihak terkait punya waktu hingga sebelum WSBK 2022 yang akan digelar 11-13 November mendatang. Waktu sekitar delapan bulan itu bisa digunakan untuk memperbaiki fasilitas Sirkuit Mandalika.
Delapan bulan seharusnya waktu yang cukup untuk setidaknya menjadikan Sirkuit Mandalika lebih bersahabat untuk penonton. Karena pada akhirnya penonton juga butuh dimanjakan.
[Gambas:Video CNN]