Mantan juara tinju kelas berat, Mike Tyson, menolak gagasan pertandingan amal melawan Vladimir Klitschko yang diperuntukkan kepada korban perang Rusia Ukraina.
Tyson yang sebelumnya pernah kembali naik ring melawan Roy Jones Jr. dalam sebuah duel ekshibisi yang ditujukan untuk penggalangan dana tidak mau menghadapi Klitschko untuk tujuan yang sama.
Mantan petinju berjuluk Si Leher Beton itu menilai Klitschko sudah melakukan tindakan yang tepat berjuang bersama rakyat Ukraina menghadapi Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir kita butuh lebih dari sekadar pertarungan amal, kita harus menghadapinya secara benar-benar serius. Mereka telah melakukan pekerjaan yang penting saat ini," ujar Tyson dalam wawancara dengan Fox News.
Tyson dan Klitschko bersaudara adalah sesama eks juara tinju kelas berat yang muncul pada era berbeda.
Dalam perbincangan tersebut Tyson pun mendapat pertanyaan soal kemampuan Ukraina memproduksi banyak petinju yang bisa menjadi juara.
Setelah era Vladimir dan Vitaly Klitschko, Ukraina kini memiliki Oleksandr Usyk dan Vasiliy Lomachenko.
"Ya, sejarah Ukraina menjelaskan mereka adalah orang-orang yang tangguh, siapa yang mereka lawan sejak awal? Orang Rusia," kata Tyson.
Sosok yang kini juga terjun ke bisnis ganja tersebut juga menyuarakan pendapat terkait invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari sebulan.
"Ini hanya sebuah perang bisnis pada awalnya karena Rusia membiayai Ukraina. Tetapi karena begitu banyak orang yang terlibat, ini menjadi perang kemanusiaan," ucap Tyson.
(nva/nva)