Itsuki Hirata dan Jihin Radzuan merupakan dua petarung MMA berbakat yang layak jadi bintang masa depan di ONE Championship. Namun di ONE X, hanya satu di antara mereka yang berhak keluar sebagai pemenang.
Dalam laga yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada Sabtu (26/3), dua atlet kelas atomweight ini bertarung demi mendobrak peringkat lima besar divisi, dan Jihin mampu mendominasi sang rival hingga meraih kemenangan lewat putusan terbelah (split decision) dari para juri.
"Shadow Cat", atlet Malaysia yang pernah mengalahkan Priscilla Hertati Lumban Gaol, menjawab semua trik yang digunakan Hirata baik tekanan dalam posisi clinch maupun upaya kuncian di area bawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan Jihin dalam mengimbangi teknik judo dari sang atlet Jepang membuat "Android 18" kewalahan sepanjang laga dan terpaksa menelan kekalahan pertama dalam kariernya di MMA.
Laga ini seolah memberi pekerjaan rumah bagi Hirata untuk mempertajam pukulan serta tendangannya. Tapi bagi Jihin, ini seolah menjadi bukti jika ia memang layak diperhitungkan untuk menjadi salah satu kandidat penantang gelar di masa depan.
Terlebih, ini merupakan kemenangan kedua dalam rentang kurang dari dua bulan. Sebelumnya, ia mengalahkan Mei Yamaguchi yang kebetulan juga berasal dari Jepang.
"Saya benar-benar bangga menjadi bagian dari ONE X, ajang 10 tahun [ONE Championship]. Bertarung dalam dua laga besar dalam kurun waktu 50 hari dengan menghadapi dua lawan berat di divisi atomweight," ujar Jihin dalam unggahan di media sosialnya.
Ia menambahkan jika banyak rintangan yang hadir menjelang laganya. Hal itu mulai dari kesulitan melewati tes hidrasi serta harus kehilangan cornerman yang seharusnya mendampinginya dalam laga.
"Saat hidup memberi ujian berat, berhenti komplain, dan bertahanlah menghadapi semua. Selalu ada pelangi setelah badai," lanjut Jihin di kolom takarir.
Dengan kemenangan ini, Jihin memantapkan posisi dan berada di peringkat lima besar divisi atomweight. Hal ini berarti kesempatannya untuk menantang Juara Dunia semakin terbuka.
Satu atau dua kemenangan dominan atas sesama atlet dari lima besar bisa membuka jalan baginya untuk menghadapi Angela Lee sebagai ratu divisi.
(aor)