Salah dan Mane Puasa di Tengah Jadwal Krusial Liverpool?

CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2022 11:43 WIB
Liverpool dilematis karena Salah dan Mane akan berpuasa di tengah jadwal padat. (AP/Luis Vieira)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liverpool akan menjalani jadwal pertandingan krusial selama April dan pada saat bersamaan dua bintang mereka, Mohamed Salah dan Sadio Mane sedang berpuasa.

Ada kekhawatiran puasa keduanya berpengaruh pada performanya bersama Liverpool. Pasalnya Salah dan Mane dikenal sebagai sosok yang taat beribadah dan akan tetap berpuasa selama menjalani pertandingan.

Namun demikian, berkaca dari musim sebelumnya, statistik Salah dan Mane tak menurun saat puasa Ramadan. Keduanya sama-sama bisa mengatur kapan berpuasa dan tidak, sesuai dengan situasi dan kondisi.

Sudah menjadi rahasia umum Salah dan Mane tak mengungkapkan apakah mereka puasa atau tidak. Mereka akan terlihat seperti biasanya, baik dalam latihan maupun pertandingan, sehingga aktivitas puasa mereka tersamar.

Tahun ini puasa di Inggris dimulai sejak Sabtu (2/4) dan akan berakhir hingga 2 Mei bertepatan dengan Idulfitri. Selama satu bulan itu The Reds akan menjalani jadwal pertandingan yang sangat padat.

Liverpool akan jumpa Benfica (6/4), Manchester City (10/4), Benfica (14/4), Manchester City (16/4), Manchester United (20/4), Everton (24/4) dan Newcastle (30/4). Semua pertandingan ini sangat menentukan.

Tim asuhan Jurgen Klopp ini sedang bersaing ketat dengan City di puncak klasemen Liga Inggris. Kemudian, kedua tim akan bentrok lagi di semifinal Piala FA. Lantas Liverpool akan melawan jagoan Portugal, Benfica, dalam pertandingan babak delapan besar Liga Champions.

Muslim Chaplains in Sport (MCS), kelompok yang menawarkan dukungan kepada klub Liga Inggris selama bulan suci, bersedia membantu Mane dan Salah tampil dalam top performa meski sedang menjalani puasa dan jadwal padat.

"Meski tidak ada hukum Islam [tidak berpuasa] bagi para atlet, kami memberikan saran tentang bagaimana mereka dapat menjaga puasa mereka dan mendiskusikan apakah mereka memenuhi syarat untuk pengecualian," kata Direktur MSC Ismail Bhamji.

"Seperti ketika mereka berpergian atau sakit. Pesepakbola Muslim datang dari beragam latar belakang dan kami harus menemukan solusi tepat bagi semua orang untuk mempraktikkan keyakinan mereka," ujarnya dilansir The Mirror.

(rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK