INSPIRASI ATLET

Husain Abdullah, Wujud Ketaatan Muslim di American Football

CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2022 16:01 WIB
Ketaatan Husain Abdullah kepada Allah subhanahu wata'ala sebagai Muslim harus berujung hukuman dari operator kompetisi American Football, NFL.
Husain Abdullah mendapat dukungan dari klub demi menjadi seorang Muslim. (AFP/Kyle Rivas)

Padatnya jadwal sebagai atlet tak membuat Husain Abdullah meninggalkan kewajibannya sebagai Muslim. Bahkan selama puasa bulan Ramadan Husain memutuskan tetap berpuasa saat pertandingan.

Husain pernah berbuka puasa saat menghadapi New Orleans Saints pada November 2014 lalu. Saat itu dia memakan pisang dan separuh protein bar beberapa saat sebelum kick-off.

Ia secara terbuka menyampaikan dirinya berpuasa sebagai salah satu kewajiban seorang Muslim selama Ramadan. Husain pun mendapat dukungan dari pihak tim yang memberi jadwal makan khusus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang pemain mendapat jatah makan pada malam dan dini hari agar mendapat energi yang cukup untuk menjalani program latihan.

"Saya harus terus mengingatkan diri bahwa tidak apa-apa jika tidak makan di siang hari. Saya makan sebelum pagi hari dan tidak makan apa-apa lagi," ucapnya.

Melalui laman Facebook pribadi, ia menceritakan betapa beratnya menjadi atlet American Football. Terlebih lagi, dirinya memutuskan tetap berpuasa.

"Sejarahnya, kami di NFL punya dua sesi penuh latihan setiap hari selama berpekan-pekan. Mereka [para atlet] akan begitu selama kurang lebih enam pekan," tulisnya.

"Kami mengalami era di hari kedua dari tiga hari latihan adalah saat-saat terburuk. Pelatih banyak berteriak saat itu dan pemain yang banyak melakukan kesalahan akan mendapat cedera-cedera ringan. Itu taktik para pelatih untuk mengasah tubuh dan pikiran pemain ketika sedang lelah," lanjutnya.

[Gambas:Instagram]


Ketika hendak salat tarawih, Husain dan Hamza sempat bertanya-tanya apakah yang mereka lakukan akan sepadan dengan hasil yang didapat. Namun ketika menjalaninya dengan tulus, mereka mengaku puas dengan perjuangan yang mereka lakukan.

"Jadi tanyakan pada diri Anda, apakah ada hati Anda di dalam diri, atau hanya tubuh Anda," tulisnya.

Kebulatan tekad Husain ditunjukkan bersama sang saudara kandungnya Hamzah Abdullah yang juga berprofesi sebagai atlet NFL. Keduanya bahkan rela cuti panjang demi menjalankan ibadah haji di Mekah.

"Saya datang ke Mekah di bulan Maret dan menjalani ibadah haji pada Oktober. Saya cinta American Football, tapi saya juga cinta keyakinan saya. Karena itu, saya mengambil cuti," katanya dikutip Bleacher Report.

Setelah memutuskan pensiun pada 2016, Husain menyibukkan diri dengan berdakwan menyebarkan syiar Islam. Ia juga membagikan pengalamannya berpuasa selama masih berkarier profesional.

[Gambas:Instagram]

Bagi pria bernama lengkap Husain Ibn Muhammad Abdullah, menjadi Muslim di Negeri Paman Sam bukanlah perkara mudah, tapi juga bukan hal yang mustahil untuk dijalani.

Peristiwa 9 November ketika pesawat menghancurkan gedung World Trade Center dua dekade lalu pun menjadi salah satu momen bahwa dirinya harus tetap mempertahankan keimanan meski mendapat diskriminasi.

Sembilan tahun setelah kejadian itu pun, Husain mengaku pernah dihardik seseorang hanya karena menyandang nama 'Muhammad'. Jauh sebelum peristiwa 9/11 pun, dirinya sudah mendapat penghinaan.

"Saya ingat ketika perang di Irak, ada orang yang memanggil saya 'Saddam [Hussein]'. Saya mendapat perlakuan Islamophobia sejak kecil," ungkapnya,

Namun berkat American Football, Husain seakan mendapatkan jati dirinya. Bersama Minnesota Vikings, namanya perlahan-lahan mulai diketahui. Sosoknya semakin dikenal masyarakat luas ketika bergabung dengan Kansas City Chiefs.

Namun akhirnya, ia memutuskan pensiun setelah menjalani karier kurang lebih enam tahun akibat cedera kepala yang menjeratnya.



(ikh/sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER