ANALISIS

Misi Chelsea Melawan Mustahil di Madrid

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2022 08:03 WIB
Chelsea dalam misi sulit melawan Real Madrid dalam leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (13/4) dini hari WIB.
Chelsea memiliki tugas berat di Santiago Bernabeu. (AFP/GLYN KIRK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Chelsea dalam misi sulit melawan Real Madrid dalam leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (13/4) dini hari WIB.

The Blues memiliki tugas berat mempertahankan gelar juara Liga Champions. Dalam perjuangan menjaga trofi Si Kuping Besar tetap di London, Chelsea harus menyerah 1-3 dari Madrid pada leg pertama, pekan lalu.

Untuk bisa bangkit dan lolos ke semifinal Liga Champions, Chelsea membutuhkan tiga gol ke gawang Los Blancos. Sasaran itu terbilang sulit lantaran dalam tiga laga terakhir Madrid memiliki rapor apik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat sejarah, hasrat Chelsea mempertahankan gelar juara Liga Champions itu bisa mustahil. Sejak era Liga Champions diperkenalkan pada 1992, belum ada klub Liga Inggris yang juara beruntun atau back to back.

Sejauh ini baru Real Madrid sendiri yang dua kali mempertahankan gelar juara atau tiga kali juara beruntun pada 2015/2016 hingga 2017/2018.

Liverpool adalah klub Inggris pertama yang back to back juara di level elite turnamen antarklub Eropa ini, namun saat itu masih era European Cup bukan Liga Champions.

Selain Liverpool pada musim 1976/1977 dan 1977/1978, Nottingham Forest juga pernah juara beruntun pada 1978/1979 dan 1979/1980.

Chelsea's N'Golo Kante, right, challenges for the ball with Real Madrid's Toni Kroos during a Champions League first-leg quarterfinal soccer match between Chelsea and Real Madrid at Stamford Bridge stadium in London Wednesday, April 6, 2022. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)Chelsea tidak memiliki sejarah comeback usai kalah di leg pertama. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Sejak 1992 Manchester United, Liverpool, dan Chelsea silih berganti, namun tidak ada yang sanggup juara dua kali berturut-turut.

Sejarah lain yang bisa mendukung kemustahilan The Blues lolos ke semifinal dan menjaga peluang mempertahankan gelar juara Liga Champions adalah, histori comeback yang fantastis.

Situs Liga Champions mencatat, sebelum kalah 1-3 dari Madrid di kandang pada leg pertama perempat final musim ini, Chelsea sudah tiga kali kalah di leg pertama kompetisi Eropa yang seluruhnya terjadi di Liga Champions.

Dari tiga kekalahan di kandang pada leg pertama Liga Champions itu Chelsea tidak pernah sanggup menang saat tampil pada leg kedua di kandang lawan.

Pada musim 2005/2006 Chelsea kalah 1-2 dari Barcelona, lalu imbang 1-1 di Camp Nou. Lawan Man Utd pada 2010/2011 kalah 0-1, lalu tumbang 1-2 di Old Trafford. Menghadapi Bayern Munchen pada 2019/2020 kalah 0-3 lalu kalah 1-4 di Allianz.

Tantangan lain yang mesti dihadapi Chelsea adalah dominasi Madrid saat melawan klub-klub Inggris. Los Merengues memiliki rekor 9 kali menang dan 6 kali kalah lawan klub Inggris dengan sistem gugur dua leg di Liga Champions, dengan empat dari enam laga terakhir berujung kemenangan.

Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>

Tuchel Perlu Berguru ke Xavi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER