Kekuatan Chelsea melawan Real Madrid pada leg kedua perempat final di Santiago Bernabeu dalam ancaman terkuras.
Setelah absen melawan Southampton akhir pekan lalu, kapten Cesar Azpilicueta diklaim tidak akan tampil melawan Madrid karena positif Covid-19.
Sementara itu striker Romelu Lukaku juga dilaporkan tidak akan dibawa ke Madrid karena cedera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea bisa saja tanpa masalah di lini depan jika tidak diperkuat Lukaku, karena masih memiliki Kai Havertz, Timo Werner atau Christian Pulisic yang bisa jadi false nine.
Tetapi tanpa Azpilicueta di lini belakang, pertahanan The Blues bisa sedikit keropos. Terlebih lagi Azpilicueta juga punya kemampuan membantu serangan yang baik, meski tidak lagi muda.
Komposisi skuad tuan rumah Madrid sejauh ini lebih baik ketimbang Chelsea. Tim asuhan Carlo Ancelotti itu kemungkinan hanya akan kehilangan Eden Hazard dan Luka Jovic yang cedera.
Hazard dan Jovic juga absen pada leg pertama, pekan lalu, namun Madrid tidak memiliki masalah tanpa kedua pemain tersebut.
![]() |
Bek Ferlan Mendy diragukan bermain karena cedera. Kondisi pemain asal Prancis itu masih akan dipantau sebelum laga melawan Chelsea.
Tanpa banyak perubahan dalam skuad Madrid, Chelsea patut mewaspadai aksi Karim Benzema yang menjadi mimpi buruk bagi mereka pada leg pertama.
Bicara Benzema bukan saja soal kualitas striker timnas Prancis itu sebagai predator kotak penalti, tetapi juga kualitas lain.
Benzema apik dalam membuka ruang, mampu berlari, dan juga tidak segan membantu pertahanan. Setelah Cristian Ronaldo pergi, Benzema adalah nyawa Real Madrid sebenarnya.
Guna menjegal Madrid, Thoms Tuchel bisa meniru cara Xavi Hernandez 'memainkan' Barcelona bermain ketika menang 4-0 di Bernabeu pada pekan ke-29 Liga Spanyol.
Saat itu Madrid begitu mendominasi dalam serangan, namun Blaugrana bisa mencuri kemenangan. Saat itu Barcelona mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Madrid yang diperkuat Nacho Fernandez.
Apabila Mendy absen, Chelsea juga bisa mengeksploitasi sisi pertahanan Madrid yang diisi Nacho.
Selain lewat sisi kiri, Barcelona juga banyak memanfaatkan kelemahan Madrid dalam mengantisipasi umpan-umpan terobosan lambung. Dengan kontrol yang baik, dua penyerang Barcelona terlihat mudah melawan tiga bek Los Blancos.
Akan tetapi mencari kelemahan Madrid guna mencetak banyak gol akan jadi hal yang tidak pasti bagi Chelsea. Di musim ini, hanya Barcelona yang sanggup memberondong gawang Madrid dengan lebih dari dua gol atau selisih lebih dari tiga gol.
Dengan begitu, mencari keajaiban akan jadi hal mustahil bagi Chelsea saat melawan Madrid di Bernabeu nanti.