Gelandang Dani Parejo menganggap pelatih Julian Nagelsmann terkena karma setelah Villarreal menyingkirkan Bayern Munchen dari Liga Champions, Rabu (13/4) dini hari WIB.
Villarreal mengimbangi Munchen 1-1 pada leg kedua babak perempat final di Stadion Allianz. Hasil itu membuat Kapal Selam Kuning menang agregat 2-1 usai kemenangan 1-0 pada leg pertama.
Usai pertandingan bintang Villarreal Dani Parejo menilai kemenangan timnya sebagai karma untuk Nagelsmann yang meremehkan mereka usai drawing babak perempat final Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil drawing keluar dan Villarreal bermain. Dan pelatihnya [Nagelsmann], saya tidak mengenalnya, tapi saya pikir dia sedikit tidak menghormati Villarreal dan sepak bola, dalam hal ini klub, karena mengatakan bahwa dia ingin menghabisi pertandingan sejak leg pertama," kata Parejo dikutip dari Marca.
Dengan memandang remeh lawan, Julian Nagelsmann disebut tidak memiliki rasa hormat kepada Villarreal. Karena ucapan itu juga Nagelsmann dianggap terkena ludahnya sendiri.
![]() |
"Itu menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada kami, dan saya pikir pada akhirnya ketika Anda meludah, kadang-kadang cenderung jatuh [terkena] pada Anda sendiri," kata Parejo.
Pada leg kedua perempat final Liga Champions di Allianz Arena, Bayern Munchen menyamakan agregat jadi 1-1 setelah Robert Lewandowski mencetak gol pada menit ke-52 usai memanfaatkan assist Thomas Muller.
Akan tetapi, asa Bayern memperpanjang napas sirna setelah Samuel Chukwueze mencetak gol penyeimbang dalam laga tersebut pada menit ke-88. Dengan agregat menang 2-1, Villarreal lolos ke semifinal Liga Champions.
Villarreal menjadi dua tim pertama bersama Real Madrid yang lolos ke semifinal Liga Champions. Dua tim lain akan ditentukan lewat pemenang Liverpool vs Benfica dan Manchester City vs Atletico Madrid.