Jakarta, CNN Indonesia --
Khabib Nurmagomedov kerap menunjukkan tangan dan melihat ke atas. Itu adalah cara Khabib menunjukkan kebesaran Allah subhanahu wata'ala.
Khabib adalah salah satu petarung MMA dan UFC yang menunjukkan simbol Islam di arena pertarungan. Saat debut di UFC melawan Kamal Shalorus, Khabib beberapa kali menunjukkan gestur berdoa dengan mengangkat tangan.
Gaya itu selalu diulang petarung asal Dagestan ini dalam setiap duel. Khabib sadar dia hidup karena kebesaran Allah. Petarung berjuluk The Eagle itu berdoa agar dimenangkan Allah, dan bersujud syukur setelah menang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam setiap kesempatan wawancara, Khabib selalu menyematkan kata-kata pujian untuk Sang Pencipta seperti 'Alhamdulillah' dan 'Insya Allah' bahkan di atas arena sekalipun di depan orang-orang banyak. Ini menjadi salah satu tanda Khabib merupakan pribadi yang relijius dan bangga menunjukkan dirinya sebagai Muslim.
Sinar Islam yang dibawa Khabib Nurmagomedov di UFC makin kentara ketika bertarung dengan Conor McGregor dalam perebutan sabuk juara kelas ringan, Oktober 2018.
Baik jelang pertarungan maupun usai pertarungan dengan McGregor, Khabib beberapa kali mendapat penghinaan sebagai seorang Muslim. Ingatan publik belum sirna saat Conor McGregor mengolok-olok ayah, istri, dan latar belakang agama Khabib.
 Khabib Nurmagomedov tak terima Islam diolok-olok Conor McGregor. (Harry How/Getty Images/AFP) |
Namun Khabib enggan menanggapi cibiran dengan cibiran. Ia menjawab ejekan McGregor dengan menaklukkan petarung asal Irlandia itu di UFC 229, 6 Oktober 2018. McGregor menyerah ketika Khabib memiting lehernya di ronde keempat.
Kerusuhan yang terjadi usai UFC 229 saat Khabib Nurmagomedov mengamuk, juga dikabarkan karena provokasi sahabat McGregor, Dillon Danis yang membawa-bawa nama Islam.
Khabib tidak terima agama yang menjadi pedoman dan landasan hidupnya selama ini menjadi bahan olok-olok orang lain.
Melalui olahraga Mixed Martial Arts (MMA) yang digelutinya, Khabib ingin menyuarakan bahwa Islam bukanlah agama yang mengajarkan hal-hal negatif. Di saat yang sama, ia juga sempat mengkritik cibiran McGregor karena MMA merupakan olahraga yang mengutamakan sportivitas.
"Dia berbicara tentang agama saya. Dia berbicara tentang negara saya. Dia berbicara tentang ayah saya. Ini adalah olahraga terhormat, ini bukan olahraga untuk adu omongan kotor," katanya.
Belakangan Conor McGregor sadar bahwa kedamaian merupakan bagian tak terpisahkan dari olahraga dan kehidupan secara umum. Melalui cuitan di akun Twitter-nya, McGregor sempat mengucapkan selamat berpuasa untuk seluruh muslim di dunia ketika dirinya sedang berada di Uni Emirat Arab.
"Ramadan Mubarak untuk seluruh teman-teman dan penggemar saya yang muslim. Saya sangat tersanjung menghabiskan Ramadan di UAE tahun ini," tulisnya dikutip dari RepublicWorld.
Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>
Legenda UFC, Khabib Nurmagomedov merupakan salah satu contoh atlet yang memutuskan tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Bagi petarung muslim asal Dagestan itu, Ramadan tidak boleh menjadi halangan bagi olahragawan untuk tetap beraktivitas. Selama berpuasa, Khabib mengaku jadwal latihannya tidak terganggu.
Di sisi lain, Khabib membenarkan bahwa perlu ada penyesuaian aktivitas di bulan Ramadan. Agar tetap prima, ia memiliki tips untuk menjaga stamina saat berpuasa.
"Selama Ramadan, saya berlatih satu setengah jam sebelum buka puasa. Sebagian besar hari saya lewati dengan latihan kardio seperti berlari. Kemudian latihan mencengkeram, dan gulat selama 30 menit saya lakukan sebelum buka puasa," katanya dikutip dari Sportskeeda.
Penyesuaian juga perlu dilakukan ketika harus bertarung setelah Ramadan. Ia berpendapat, seorang petarung harus berlatih dengan porsi lebih besar jika ingin mengembalikan kondisi setelah bulan puasa.
Tanpa peningkatan porsi latihan di bulan Ramadan, ia merasa kemampuan seorang petarung akan berkurang di turnamen.
"Dan jika kita harus bertarung setelah Ramadan dan harus prima sebelum pertarungan MMA, saya pikir anda harus berlatih dua kali: sebelum berbuka puasa dan sebelum sahur," ujar dia.
 Selama berpuasa Khabib Nurmagomedov berlatih sebelum berbuka. (AFP/Steven Ryan) |
Khabib menegaskan dirinya tidak perlu makan makanan tertentu selama Ramadan untuk menjaga kondisi. Namun, ia hanya perlu makan makanan yang tepat agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.
"Tidak ada asupan nutrisi khusus, hanya perlu tidak makan sepanjang hari lalu di malam hari jangan berlebihan dalam makan. Sisanya seperti biasa," ucap Khabib dikutip South Morning China Post.
Bagi pemegang rekor UFC 29-0 itu, berpuasa untuk seorang atlet adalah hal yang sulit. Ia tak menampik bahwa menahan lapar dan haus merupakan usaha berat jika diharuskan memacu fisik dengan keras.
"Puasa tidak mudah, ketika 17 jam tidak minum dan makan, rasanya seperti memangkas berat badan," kata dia.
Karena itu, ia meminta kepada penyelenggara UFC untuk menyesuaikan jadwal pertarungannya. Khabib menyatakan siap bertarung kapanpun di luar bulan Ramadan.
Khabib mengambil sikap demikian bukan karena khawatir fisiknya akan terganggu di Octagon. Namun, ia menyebut Ramadan merupakan momen seorang muslim untuk beribadah dan berkumpul dengan keluarga.
"Sebelum kami bertarung, kami berbicara kepada UFC. Saya bilang kepada mereka untuk menyusun waktu [pertarungan] kapanpun sebelum Ramadan. Ramadan ibarat sebuah latihan, dan ini momen untuk beribadah, menghabiskan waktu dengan keluarga dan orang tua," katanya.
Khabib sadar dengan tanggungjawab sebagai atlet sekaligus pemeluk agama Islam. Ia tak menampik bahwa berpuasa sambil mempertahankan profesionalitas merupakan hal yang tak mudah.
"Ini sangat sulit dan sangat berbahaya. Setiap hari, anda tidak minum dan tidak makan. Cedera bisa datang kapanpun. Itulah alasan kami tidak membuat banyak kontak dengan latihan tanpa sparring. Namun, itu tetap sulit," ucap Khabib dilansir Middleeasy.
[Gambas:Video CNN]