Idrissa Gueye Tolak Pakai Kostum Pelangi, Apa Kata PSG?
Paris Saint-Germain (PSG) akan memanggil Idrissa Gueye untuk berdiskusi buntut sang pemain menolak menggunakan kostum bercorak pelangi.
Pada pertandingan Ligue 1 melawan Montpellier akhir pekan lalu, Gueye dikabarkan ikut ke dalam rombongan skuad utama Les Parisiens. Namun ia memilih tak bertanding lantaran corak pelangi pada kostum PSG yang diasosiasikan dukungan terhadap LGBTQ+.
Berdasarkan laporan RMC Sport yang dikutip Le Figaro, PSG akan mengajak Idrissa Gueye berdialog sekaligus menyatakan bahwa sikap yang diambil gelandang berusia 32 tahun itu merupakan pandangan pribadi.
Klub-klub di Perancis pada pekan lalu tampil dengan kostum corak pelangi sebagai bentuk dukungan terhadap International Day Against Homophobia, Biphobhia, dan Transphobia yang jatuh pada 17 Mei.
PSG ambil bagian dalam kampanye tersebut dan menaruh corak pelangi pada bagian nomor punggung di setiap pemain.
"Paris Saint-Germain selalu berusaha melawan segala bentuk diskriminasi dan melakukannya pada Sabtu lalu," tulis pihak PSG.
Sosok Idrissa Gueye dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola muslim yang kerap menunjukkan aktivitas keagamaannya.
Dalam akun media sosialnya, ia rutin mengunggah konten bernuansa Islami terutama di bulan Ramadan. Selain itu, pemain asal Senegal tersebut juga menyempatkan pergi ke Mekah untuk menjalankan ibadah umrah.
Setelah Mauricio Pochettino datang menggantikan Thomas Tuchel yang hengkang ke Chelsea, Gueye tetap mendapat jam terbang reguler. Ia menjadi salah satu pilar penting di sektor tengah Les Parisiens.
Musim ini, pemain yang kini berusia 32 tahun itu sudah tampil dalam 32 pertandingan di semua ajang dengan kontribusi empat gol dan satu assist.
(ikh/jun)