Timnas Indonesia U-23 hanya punya 14 pemain saat melawan Malaysia dalam perebutan medali perunggu SEA Games 2021 (2022) di Stadion My Dinh, Minggu (22/5).
Garuda Muda sejatinya berkekuatan 20 pemain dalam ajang pesta olahraga Asia Tenggara ini. Namun satu pemain tak bisa bergabung di Vietnam karena tak diizinkan klubnya, yakni Elkan Baggott.
Sementara itu Ricky Kambuaya, Rizki Ridho, dan Firza Andika tak bisa tampil karena menjalani sanksi kartu merah pertandingan melawan Thailand. Dua lainnya, Egy Maulana Vikri dan Syahrian Abimanyu cedera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrian mengalami cedera dalam latihan taktikal di lapangan latihan Stadion My Dinh, Sabtu (21/5) sore. Ini menjadi pukulan besar bagi Indonesia yang berharap bisa meraih medali perunggu.
Shin Tae Yong mengakui ini kondisi yang tidak ideal. Bahkan pelatih asal Korea Selatan ini menyebut ini kondisi terburuk Timnas U-23 selama SEA Games. Kendati demikian Shin memastikan tim pantang menyerah.
"Tadi saat melakukan tendang, Syahrian Abimanyu ada kendala. Sepertinya hamstring-nya naik. Sepertinya besok Syahrian tidak bisa main," kata Shin latihan di luar Stadion My Dinh.
"Saya akan tetap berusaha semaksimal mungkin mendapatkan medali perunggu. Selama menjadi pelatih, belasan tahun, baru pertama kali merasakan situasi seperti ini, paling buruk, tapi kami tetap akan berusaha maksimal," ujarnya.
Pada saat yang sama Malaysia bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya. Tak ada pemain yang terkena akumulasi kartu kuning maupun merah. Hanya ada beberapa pemain yang diragukan tampil karena persoalan kebugaran.
Ini menjadi tantangan bagi Shin untuk membuktikan sentuhannya terhadap Timnas Indonesia U-23. Jika gagal meraih medali perunggu SEA Games, bukan tidak mungkin tekanan kepadanya akan semakin membesar.