Pelatih Jurgen Klopp tersihir dengan kehebatan Real Madrid jelang duel di final Liga Champions di Stade de France, Minggu (29/5) dini hari WIB.
Liverpool dalam tekanan jelang final Liga Champions melawan Madri. Selain faktor kelelahan dan banyak pemain yang terancam absen, mental pemain The Reds juga disebut terganggu akibat gagal juara Liga Inggris.
Meski demikian Liverpool memiliki skuad yang dianggap lebih bagus dibandingkan dengan Los Blancos. Komposisi pemain Liverpool saat ini lebih baik ketimbang final Liga Champions 2018 dengan lawan yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja Madrid tetap unggul pengalaman di Liga Champions. Hal itu diakui Jurgen Klopp yang terpesona dengan cara Madrid menang.
"Sekarang kami bermain melawan Real Madrid, yang merupakan tim yang paling berpengalaman di kompetisi ini," ujar Klopp dikutip dari Sport.
"Saya terpesona dengan cara mereka bermain, bukan saat di depan gawang, tetapi bagaimana menentukan kemenangan," ucap Klopp menambahkan.
Salah satu cara Madrid menang yang disorot pelatih asal Jerman itu saat lolos dari adangan Manchester City di semifinal.
Di babak semifinal itu Madrid kalah 3-4 di leg pertama. Namun di leg kedua Los Blancos yang nyaris kalah usai tertinggal 0-1 (agregat 3-5) di menit ke-73 bisa memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan usai dua gol Rodrygo pada menit ke-90 dan 90+1'.
"Bahkan mereka comeback dari Man City dalam dua menit. Selain itu, Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan memiliki kesempatan lagi untuk bermain di final Liga Champions lainnya, itulah mengapa ini sangat istimewa," kata Klopp.