Pembalap Mercedes EQ Nyck De Vries mengaku jatuh cinta pada lemper dan pisang goreng jelang berlangsungnya Formula E Jakarta di Sirkuit Ancol, 4 Juni.
"Makanan favorit saya lemper. Saya juga sudah mencoba pisang goreng dengan saus vanilla dan rasanya sangat enak," kata De Vries dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/6).
De Vries juga sangat antusias mengaspal untuk pertama kalinya di Sirkuit Ancol pada akhir pekan ini. Sambutan yang hangat dari para penggemar akan ia jadikan motivasi finis di posisi pertama pada debut di Formula E Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat berterima kasih terhadap sambutan hangat ketika saya tiba di sini. Akhirnya balapan ini bisa terwujud setelah menunggu lama, saya sudah melihat desain sirkuit dan saya yakin bisa melaju cepat. Balapan akan berjalan sangat menarik dan saya tidak akan mengecewakan anda semua," ucapnya.
Di saat yang sama, pembalap berusia 27 itu mengaku ada beban tersendiri memikul harapan para penggemar karena memiliki keturunan Indonesia dari sang kakek.
"Sejujurnya saya agak terbebani dengan harapan masyarakat di Indonesia. Tapi saya akan berusaha maksimal membuat kalian semua bangga. Saya berharap bisa menghabiskan waktu lebih lama di Indonesia di masa depan," ujarnya.
"Benar saya keturunan Indonesia dari kakek saya. Dia dulu tinggal di Malang dan memutuskan pindah ke Belanda untuk menghindari perang," tambahnya.
De Vries saat ini masih berada di peringkat keenam klasemen pembalap dengan 65 poin. Sementara rekan setimnya, Stoffel Vandoorne kokoh di puncak klasemen dengan 111 angka.
Juara Formula E musim 2020/2021 itu sedang berusaha memperbaiki performanya memasuki paruh musim. Juara Formula 2 musim 2019 sekaligus mantan rekan setim Sean Gelael tersebut masih berpeluang juara jika mampu konsisten finis di urutan terdepan.
(ikh/jal)