ANALISIS

Tanpa Striker Tajam, Bisakah Timnas Indonesia ke Piala Asia?

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2022 09:25 WIB
Jelang kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae Yong masih belum bisa menemukan striker tajam.
M Rafli (kanan) merupakan salah satu pemain depan yang dibawa Shin Tae Yong ke Kualifikasi Piala Asia 2023. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Shin Tae Yong belum bisa melahirkan striker tajam dan andal di Timnas Indonesia. Dengan ketumpulan lini depan, akankah Indonesia lolos ke Piala Asia 2023?

Untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin membawa 23 pemain. Dari daftar tersebut tujuh di antaranya berkarakter menyerang, namun hanya satu nama yang murni seorang striker saat tampil bersama klubnya.

Ketujuh pemain itu adalah Saddil Ramdani, Dimas Drajad, Witan Sulaeman, Terens Puhiri, Stefano Lilipaly, Irfan Jaya, dan Muhammad Rafli. Satu-satunya striker murni dari daftar ini adalah Dimas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimas adalah nama baru dalam skuad Shin. Pemain Persikabo 1973 ini baru dipanggil menjelang persiapan pertandingan uji coba melawan Bangladesh. Pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat pada Rabu (1/6) itu pun jadi debutnya.

Seusai laga, Shin secara terbuka belum puas dengan performa Dimas. Sebagai seorang striker, Dimas diharapkan bisa mencetak gol dari setiap peluang yang dimiliki, termasuk membantu tim menciptakan peluang.

Jam terbang Dimas bersama Timnas Indonesia di kategori kelompok umur terbilang lumayan. Ia sudah menyumbang gelar juara Piala AFF U-19 dan U-22. Dari dua tim kategori usia itu pemain 25 ini telah membukukan 13 gol.

Musim lalu, bersama Tira Persikabo, Dimas mengoleksi 11 gol dan enam assist. Koleksi gol ini menempatkan Dimas sebagai striker tertajam ketiga Indonesia di Liga 1 2021/2022, setelah Ilija Spasojevic dan Samsul Arif.

Masalahnya Dimas belum menyatu dengan pemain lain. Sebagai debutan bersama tim Merah Putih, pemain kelahiran Gresik ini seperti masih butuh waktu untuk tampil garang.

Dalam pertandingan melawan Bangladesh misalnya, Dimas hanya melepaskan satu tembakan ke gawang dan menciptakan satu peluang gol. Itu mengapa Shin tak puas dengan performa yang ditampilkan Dimas.

Banner live streaming MotoGP 2022

Jika melihat karakter lawan yang akan dihadapi di Kualifikasi Piala Asia 2023 mulai 8 Juni, yaitu Kuwait, Yordania, dan Nepal, Dimas berpeluang menjadi pilihan utama Shin atau spesialis babak kedua.

Karakter lawan yang sama-sama mengandalkan kekuatan fisik untuk meneror lini depan lawan, cocok dengan Dimas yang agak elegan tetapi tak mudah jatuh. Asal mau bertarung, Dimas bisa menjadi momok bagi lawan.

Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>

Reposisi Belum Bertuah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER