ANALISIS

Tanpa Striker Tajam, Bisakah Timnas Indonesia ke Piala Asia?

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2022 09:25 WIB
Jelang kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae Yong masih belum bisa menemukan striker tajam.
Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman merupakan pemain sayap yang diharapkan bisa memecah kebuntuan Timnas Indonesia di lini serang. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Untuk menutupi kelemahan Timnas Indonesia di posisi depan, Shin Tae Yong beberapa kali melakukan reposisi. Biasanya seorang gelandang yang dianggap punya naluri gol ia mainkan sebagai penyerang.

Beberapa nama yang bisa jadi contoh adalah Irfan Jauhari dan Braif Fatari. Kini dalam skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia 2023, ada sosok Muhammad Rafli dan Stefano Lilipaly.

Bersama Arema FC, Rafli lebih dominan berperan sebagai gelandang. Lantaran posturnya yang cukup menjulang, 180 centimeter, membuat Shin menempatkannya sebagai ujung tombak di tengah krisis striker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama era Shin, Rafli telah tampil empat kali di ajang resmi. Dari empat kesempatan itu belum ada gol yang tercipta. Karakter Rafli yang dominan menunggu umpan matang, membuatnya mudah dikawal ketat lawan.

Hal sama dilakukan Shin kepada Lilipaly. Pemain Borneo FC itu sebenarnya berposisi gelandang serang atau winger dan bukan striker. Meski demikian Shin mencobanya sebagai ujung tombak saat menghadapi Bangladesh.

Hasilnya Lilipaly menciptakan tiga peluang gol, dua lewat sundulan dan satu tembakan. Karena tak bisa memanfaatkan peluang emas ini, Shin dengan jujur merasa tak puas dengan penampilan pemain berdarah Belanda ini.

Pemain Timnas Indonesia Terens Puhiri (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Timor Leste Joao Da Costa dalam pertandingan sepak bola Leg 2 FIFA Matchday di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.Terens Puhiri (kanan) turut dibawa Shin Tae Yong ke Kuwait. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Kendati demikian Shin berharap performa Lilipaly terus menanjak. Dengan pengalaman, jam terbang, dan mentalitasnya, Shin berkeyakinan Lilipaly bisa memberi dampak positif pada tim saat tampil di Kuwait.

Sisanya, Saddil, Witan, Terens, dan Irfan, adalah sosok winger. Keempatnya sama-sama punya kecepatan dan olah bola agak licin. Sayangnya kelebihan keempat pemain ini belum dieksplorasi dengan maksimal.

Terens Puhiri misalnya, punya kecepatan di atas rata-rata. Olah bolanya juga cukup matang. Jika dimainkan di 15-20 menit terakhir, bisa membuat lawan yang kelelahan agak kewalahan menjaga pergerakan pemain Borneo FC ini.

Banner video highlights MotoGP 2022

Kemudian Irja, sapaan Irfan Jaya, menjadi pemain tersubur sementara Timnas Indonesia saat ini. Pemain Bali United ini telah mengoleksi enam gol dari 19 laga. Koleksi golnya lebih baik dari Ricky Kambuaya (5) dan Witan (4).

Terakhir Saddil, belum menemukan permainan terbaiknya bersama Timnas Indonesia. Ini agak berbeda jika tampil bersama Sabah FC. Kelebihan Saddil dalam urusan melepas tembakan jarak jauh belum dimaksimalkan Shin Tae Yong. 

(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER