Greysia Polii Pernah Hilang Arah di Awal Masuk Pelatnas

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jun 2022 04:08 WIB
Greysia Polii dalam jumpa pers bertajul Testimonial Day di Jakarta, Jumat (3/6). (CNNIndonesia/Abdul Susila)
Jakarta, CNN Indonesia --

Greysia Polii menceritakan saat pertama kali masuk Pelatnas PBSI pada 2003. Menurutnya situasi saat itu sedang kurang nyaman.

Saat itu sektor putri sedang jadi sorotan tajam karena tak bisa menghadirkan prestasi di kancah internasional.

Selain itu pada saat itu tidak ada pemain senior yang bisa menjadi teman bercerita di dalam Pelatnas. Greysia Polii menilai keberadaan pemain senior di tim ini sangat penting bagi atlet-atlet muda putri.

"Seniornya tidak ada. Saya merasa pada waktu itu seperti kehilangan arah. Memang ada pelatih, tetapi senior tempat bercerita tidak ada. Senior itu bukan hanya sparing partner, tetapi juga pembimbing di luar," kata Greysia dalam jumpa pers bertajuk Greysia Polii: Testimonal Day di Jakarta, Jumat (3/6)..

Karena tak punya sosok senior yang dekat saat masuk Pelatnas PBSI, Greysia tak ingin generasi saat ini mengalami hal sama. Itu mengapa dara kelahiran 1987 ini baru memutuskan pensiun setelah berusia 34.

Grey mengungkapkan keinginan untuk pensiun sudah terbersit sejak 2017 dan 2018. Namun niat itu ia urungkan setelah melihat kondisi tak ideal. Ia tak ingin apa yang ia rasakan pada 2003 dirasakan adik-adiknya.


"Saya akan menyayangkan dan menyesal jika meninggalkan bulutangkis tanpa ada penggantinya. Kasian adik-adik, karena saya pernah mengalami hal tersebut," ujarnya.

Kehadiran pemain senior di pelatnas, kata Greysia, memberi dampak sangat besar bagi perkembangan atlet. Meski tidak memberikan saran dan masukan secara langsung, senior yang berprestasi bisa menjadi role model.

Salah satu pemain yang bisa dijadikan contoh dalam membangun karier, setelah Greysia pergi dari Pelatnas, adalah Apriyani Rahayu. Pasangan Greysia saat meraih medali emas Olimpiade ini punya mentalitas baja dan etos tinggi.

Kini, dalam pandangan istri Felix Djimin ini, sektor putri menjanjikan. Tidak hanya di nomor tunggal tetapi juga di nomor ganda. Greysia pun yakin prestasi dari atlet putri akan hadir pada masa mendatang.

"Saya lihat ada setitik harapan untuk sektor putri. Tunggal putri ada regenerasinya. Di Uber kemarin saya lihat sendiri semangat juang mereka. Itu yang tampil adik-adik yang masih sangat muda," katanya.



(abs/rhr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK