5 Momen Terbaik dalam Karier Greysia Polii

CNN Indonesia
Minggu, 12 Jun 2022 13:50 WIB
Greysia Polii resmi pensiun sebagai pemain badminton pada Minggu (12/6). Berikut lima momen terbaik dalam karier Greysia.
Greysia Polii meraih berbagai gelar bergengsi dalam kariernya sebagai pebulutangkis. (AP/Markus Schreiber)
Jakarta, CNN Indonesia --

Greysia Polii resmi pensiun sebagai pemain badminton pada Minggu (12/6). Berikut lima momen terbaik dalam karier Greysia.

Greysia telah menekuni dunia badminton selama 30 tahun dan ia sudah jadi andalan Indonesia di berbagai ajang pada dua dekade terakhir. Keberhasilan dan kegagalan juga telah dirasakan oleh Greysia selama kiprahnya di lapangan badminton.

Berikut lima momen terbaik dalam karier Greysia versi CNNIndonesia.com:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Uber Cup 2008

Nama Greysia Polii sudah muncul ke permukaan sejak ia masuk pelatnas dan digadang sebagai calon bintang badminton Indonesia. Namun Uber Cup 2008 bisa jadi merupakan momen nama Greysia makin dikenal banyak orang.

Saat itu Greysia yang masih berusia 21 tahun bisa jadi salah satu tulang punggung Indonesia ketika berpasangan dengan Jo Novita. Duet Greysia/Jo Novita tampil apik dan bersama rekan setim lainnya mampu mengantar Indonesia menuju partai final.

Sukses Indonesia lolos ke final Uber Cup 2008 merupakan kejutan besar karena awalnya Indonesia tidak difavoritkan. Sayangnya, perjalanan gemilang itu tak berujung pada podium juara dan Indonesia harus puas jadi runner up.

Greysia Polii of Indonesia celebrates their ladies doubles win against England in the semi final of the Sudirman World Badminton Team Championships in Glasgow, Scotland, 16 June 2007. AFP PHOTO/BRIAN STEWART (Photo by BRIAN STEWART / AFP)Greysia Polii jadi salah satu tulang punggung Indonesia di Uber Cup 2008. (AFP/BRIAN STEWART)

2. Asian Games 2014

Setelah terkena diskualifikasi di Olimpiade 2012, Greysia Polii harus susah payah kembali menata ulang kariernya. Momentum Greysia mendapatkan kepercayaan diri untuk bangkit dan kembali melejit bisa jadi ada di Asian Games 2014.

Berduet dengan Nitya Krishinda Maheswari, Greysia mampu merebut medali emas Asian Games 2014. Duet Greysia/Nitya tampil impresif sepanjang turnamen.

Walaupun sempat kesulitan saat menghadapi Cheng Wen-hsing/Hsieh Pei-chen di babak 16 besar, Greysia/Nitya berhasil bertahan dan lolos ke perempat final.

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari saat tampil di Piala SudirmanGreysia/Nitya sukses jadi juara Asian Games 2014. (Dokumentasi PBSI)

Selanjutnya, Greysia/Nitya secara berturut-turut mengalahkan unggulan ketiga Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda, unggulan kedua Tian Qing/Zhao Yunlei, dan unggulan pertama Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo dalam perjalanan menuju podium juara.

Setelah emas Asian Games, nama Greysia/Nitya diperhitungkan jadi salah satu ganda putri elite dunia dan bisa menembus persaingan di papan atas.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Rekor Laga Terlama hingga Emas Olimpiade

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER