Greysia Polii bisa menduga hal-hal yang bakal dirindukan oleh dirinya setelah pensiun sebagai pemain badminton.
Greysia menyebut salah satu hal yang bakal dirindukan oleh dirinya adalah perasaan lelah luar biasa yang diterima badannya usai menjalani program latihan.
"Kangen kalau badannya sakit-sakit. Kalau latihan, badannya itu serasa remuk, jarem. Saya rasa saya bakal kangenin itu," ucap Greysia dalam acara konferensi pers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal kedua yang bakal dirindukan Greysia adalah kehidupan di asrama. Selama merintis karier sebagai pemain pelatnas Cipayung, Greysia sudah menghabiskan waktu 19 tahun di asrama pelatnas.
Kehidupan di asrama Greysia bakal bertambah panjang karena sebelumnya ia juga tinggal di asrama Jaya Raya.
Sedangkan hal ketiga adalah momen bertanding di luar negeri dan menjalin persahabatan dengan atlet-atlet dari negara lain.
"Hubungan dengan [kehidupan] asrama. Hal itu yang membuat saya kangen."
"Pertandingan ke luar, ketemu teman-teman di luar. Hal-hal di luar pertandingan. Hal-hal kecil yang bakal lebih dikangenin," tutur Greysia.
Greysia Polii resmi meninggalkan lapangan badminton dan gantung raket pada Minggu (12/6). Greysia pensiun dengan koleksi medali lengkap mulai dari emas Asian Games 2014, emas SEA Games 2019, dan emas Olimpiade 2020 di 2021.
Greysia pun turut mengucapkan terima kasih pada media yang hadir di konferensi pers tersebut.
"Terima kasih dukungannya, rakyat Indonesia termasuk kita semua yang ada di sini. Momen-momen yang ditulis, momen-momen yang difoto sangat berarti bagi saya ke depannya. Yang jelek, yang baik, ada semuanya. I love you all," ujar Greysia menutup sesi konferensi pers.
(ptr/nva)