ANALISIS

Beban Juara STY Demi Menghapus Dahaga Publik

Jun Mahares | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jun 2022 09:56 WIB
Shin Tae Yong akan memikul beban juara Piala AFF U-19 2022 untuk menghapus dahaga gelar dari publik Indonesia.
Timnas Indonesia U-19 ditarget juara Piala AFF U-19 2022. (CNN Indonesia/Abdul Susila)

Meski tak harus meraih trofi, STY juga sudah kadung mematok juara Piala AFF U-19 2022. Maka, persiapan tim harus terus digenjot hingga matang dan layak bersaing dengan dua tim favorit juara seperti Thailand dan Vietnam.

Namun, ambisi Indonesia untuk merengkuh gelar juara bukan perkara mudah. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tergabung di grup neraka bersama Thailand dan Vietnam. Selebihnya, Indonesia juga berpotensi mendapat gangguan dari Myanmar, Filipina, dan Brunei Darussalam di Grup B.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brunei misalnya. Meski bukan favorit, mereka sudah mulai berlatih sebelum pandemi Covid-19. Sejumlah laga uji coba sudah dilakukan untuk mematangkan taktik dan strategi tim.

"Kami telah pemain dari turnamen U-19 yang sebelumnya digelar FABD. Para pemain sudah mulai berlatih selama pandemi dari Februari hingga Juni tahun ini. Setiap pelatih bertugas memimpin sekelompok pemain untuk berlatih dalam hal taktik dan kebugaran," kata pelatih Brunei Faisalani Ghani di situs resmi AFF.

Faisalani bahkan berencana memboyong timnas Brunei datang lebih awal ke Jakarta untuk melakoni laga uji coba sebelum Piala AFF U-19 bergulir pada 2-15 Juli 2022.

Keseriusan Brunei tak boleh dipandang sebelah mata. Shin Tae Yong pun harus menggembleng tim lebih matang agar tidak tersandung oleh tim-tim semenjana macam Brunei, Filipina, atau Myanmar.

Peluang Indonesia lolos fase grup bakal menipis jika meraih imbang atau bahkan kalah dari ketiga tim kelas dua tersebut. Thailand dan Vietnam berpeluang melesat lebih jauh jika Indonesia terpeleset.

Sementara itu, STY saat ini masih berkutat dengan masalah kebugaran pemain. Sebagian besar pemain masih belum mencapai puncak permainan sepulang dari Toulon Cup.

Pesepak bola Indonesia Evan Dimas melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Mauritius dalam partai persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/9). Indonesia berhasil menang dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/18.Evan Dimas Darmono pernah mengantar Timnas U-19 juara Piala AFF U-19 2013. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

"Jadi habis dari Toulon Cup, para pemain fisiknya memang agak tidak baik, jadi memang fokus untuk meningkatkan fisik para pemain sekaligus fokus ke sentuhan bola mereka," ujar Shin Tae Yong usai latihan di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (21/6).

Problem lainnya adalah Shin Tae Yong baru menangani kembali Timnas U-19 setelah sebelumnya sibuk memimpin Timnas U-23 dan senior. Selama ini ia hanya menerima laporan dari duet pelatih Dzenan Radoncic dan Bima Sakti.

Praktis Shin Tae Yong hanya punya waktu dua pekan untuk menyiapkan tim. Shin Tae Yong bakal kesulitan meramu tim terbaik jika tidak mendapat lawan uji coba.

Persiapan tim selama dua pekan terakhir sangat penting untuk mematangkan skuad yang ditarget juara. Maka, PSSI harus mengamini segala permintaan pelatih sebelum mentas di laga sesungguhnya.

Shin Tae Yong bakalan mendapat tekanan besar untuk membawa Timnas U-19 juara Piala AFF U-19 setelah sebelumnya gagal juara di Piala AFF 2021 dan SEA Games 2022.

Terlepas dari tekanan publik, gelar juara Piala AFF U-19 terbilang penting untuk memupuk mental pemain sebelum menghadapi lawan-lawan lebih berat di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.

Maka, lumrah jika STY memikul beban juara Piala AFF U-19 2022. Kepercayaan publik bakal semakin meninggi jika target juara tercapai. Namun, hal sebaliknya bakal terjadi jika Indonesia kembali gagal mengangkat piala di level ASEAN.

(har)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER