ANALISIS

Mewajarkan Pilihan Thomas Doll di Piala Presiden 2022

jal | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2022 07:26 WIB
Thomas Doll datang sebagai pelatih anyar Persija Jakarta dan langsung membuat gebrakan yang bikin kaget publik sepak bola Indonesia.
Thomas Doll membuat gebrakan di Persija Jakarta. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Thomas Doll datang sebagai pelatih anyar Persija Jakarta dan langsung membuat gebrakan yang bikin kaget publik sepak bola Indonesia.

Pelatih asal Jerman itu tidak banyak basa-basi. Doll secara terang-terangan berada di sisi yang berlawanan dari gelaran turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Persija boleh saja terlibat di Piala Presiden 2022. Meski begitu, pelatih kelahiran Malchin, 56 tahun silam itu dengan tegas mengatakan sejak awal tidak tertarik bermain dalam ajang yang terkadang bisa menjadi penentu nasib pemain hingga pelatih ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doll memiliki beragam alasan soal ini. Di antaranya waktu tim yang banyak habis di luar kota, kick off pertandingan yang terlalu malam, hingga jarak tempat latihan yang terbilang jauh.

Skuad utama Persija juga dinilai belum siap bermain di laga kompetitif yang dinilai terlalu dini. Meski bertajuk turnamen pramusim, Piala Presiden 2022 dijadikan sarana buat klub berburu gelar dengan beragam alasan tentunya.

Mulai dari prestise buat klub itu sendiri, tuntutan suporter agar tim kesayangan mereka mengukir prestasi, match fee per pertandingan Rp125 juta untuk tim yang menang hingga hadiah juara yang nominalnya lebih dari Rp2 miliar.

Alhasil setiap pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi dan dibarengi jadwal yang terbilang padat. Padahal dari sisi kesiapan fisik, pemain belum ada di tahap ideal sehingga berpotensi mengalami cedera.

Banner video highlights MotoGP 2022

Doll lantas membuat langkah berani. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu menurunkan para pemain muda di dua laga awal Grup B. Pemain-pemain berpengalaman baru diturunkan saat Persija takluk 1-2 dari Borneo FC pada laga berikutnya.

Suara publik ikut terbelah menyikapi pilihan Doll yang tergolong tak lazim bagi mereka yang menomorsatukan juara di Piala Presiden. Padahal langkah yang diambil Doll terbilang wajar dan sudah semestinya.

Doll melihat ukuran ia sukses atau tidak menangani sebuah tim jelas di kompetisi, dalam hal ini Liga 1 2022/2023. Doll tak ingin justru membuat blunder dengan habis-habisan di Piala Presiden 2022 tetapi malah kehabisan bensin di kompetisi sesungguhnya.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Doll Berikan Cara Pandang Baru Hadapi Pramusim

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER