Trofeo Ronaldinho: Kegagalan Fun Football dan Piala yang Dikembalikan

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2022 07:23 WIB
Ronaldinho tak leluasa main di trofeo. (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Trofeo Ronaldinho menjadi cerita tersendiri dalam sejarah sepak bola Indonesia karena mengundang sosok legenda lapangan hijau dan memunculkan kisah unik.

Sejak jauh-jauh hari Rans Nusantara FC menyebutkan bakal memboyong Ronaldinho. Mantan pemain Barcelona itu tidak diproyeksikan tampil sebagai pemain asing di Liga 1, melainkan hanya sebagai figur tambahan di sebuah turnamen.

Hari berlalu, Ronaldinho pun akhirnya hadir di tengah pelaksanaan ajang pramusim Piala Presiden. Turnamen mini yang semula disebut menggandeng Rans Nusantara, Persija, dan Persis itu kemudian berubah. Rans Nusantara beradu kemampuan dengan Persik dan Arema FC.

Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC, menjadi arena yang mendapat kehormatan dikunjungi Ronaldinho. Jejak kaki sang legenda tertinggal di bumi Arema.

Selain meninggalkan jejak kaki, Ronaldinho juga menyisakan memori manis bagi para pemain yang berpartisipasi dalam turnamen segitiga yang bernama asli Trofeo Nusantara tersebut. Para pemain berburu momen mengabadikan foto bersama sang pemilik gelar Piala Dunia 2002.

Sebelum peluit sepak mula ditiup wasit Iwan Sukoco, Ronaldinho sudah cukup sibuk meladeni permintaan foto. Bahkan tak seperti lazimnya pertandingan sepak bola, Ronaldinho yang merupakan bagian tim Rans Nusantara ikut menyempatkan diri berfoto dengan skuad Persik.

Setelah kick off, Ronaldinho langsung beraksi. Sayang first touch Ronaldinho berbuntut salah umpan. Selanjutnya laga berlangsung layaknya pertandingan sepak bola biasa. Lini masa media sosial lantas mempertanyakan keseriusan pemain-pemain Rans Nusantara FC dan Persik.

Ronaldinho jarang mendapat bola. Aksi magis yang semula diharapkan muncul dari kaki Ronaldinho jadi sukar didapat. Sekali dua kali Ronaldinho mendapat bola dan dalam momen singkat itu kemampuan olah bolanya mengundang decak kagum. Tak hanya soal no look pass, Ronaldinho bermain efektif dan efisien membuka ruang dengan visinya.

Tak ada gol terjadi hingga 30 menit, laga berakhir dengan adu penalti. Adu tendangan 12 pas pula yang menjadi penutup pertandingan kedua yang melibatkan Persis dan Arema FC.

Pada pertandingan ketiga, Rans Nusantara FC vs Arema FC, nama Ronaldinho ada di daftar pemain cadangan. Hingga laga usai, juga lewat adu penalti, Ronaldinho tidak turun.

Ronaldinho baru kembali ke lapangan dalam acara prosesi akhir laga. Kemudian diketahui, Ronaldinho terlalu capek jika harus bermain dua kali.

Persik tampil sebagai juara, namun cerita tak berhenti sampai di situ. Berselang tiga hari dari angkat piala, Persik mengembalikan tanda kemenangan tersebut.

Laskar Macan Putih tak terima disebut adu kungfu seperti yang disebut salah satu petinggi Rans Nusantara FC, Rudy Salim terkait kegagalan mempertontonkan fun football seperti yang diharapkan sebelumnya.

(nva/jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK