Persija menyita perhatian ketika merekrut pemain timnas Ceko Michael Krmencik di bursa transfer 2022. Krmencik diprediksi bakal membuktikan ketajamannya di Liga 1 musim 2022.
Kualitas striker 29 tahun itu langsung terlihat ketika mencetak gol pembuka pada laga persahabatan kontra Rans Nusantara FC. Ia menjebol gawang lawan saat laga baru berjalan tujuh menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pemain Club Brugge dan Slavia Praha itu juga memiliki pergerakan yang membahayakan ketika menjadi kreator gol kedua Persija yang dicetak Hanno Behrens.
Selain itu Krmencik juga memiliki kecerdikan tinggi ketika membuat pemain lawan menjatuhkannya di kotak penalti dan berujung gol keempat Persija.
Meski baru satu pertandingan, Krmencik bisa menjadi tumpuan lini depan Persija di Liga 1 musim ini. Terlebih lagi setelah Macan Kemayoran melepas Marko Simic.
Ciro Alves memutuskan melebarkan sayapnya ke Persib Bandung di bursa transfer 2022. Keputusan itu ia ambil setelah menjalani tiga tahun yang impresif bersama Persikabo 1973.
Alves diharapkan dapat menjadi andalan Maung Bandung yang ingin bersaing meraih juara Liga 1. Catatan gol musim lalu menjadi salah satu indikator Alves bisa melesatkan produktivitas tim.
Alves menduduki posisi kedua top skor Liga 1 musim lalu dengan 20 gol sama seperti Carlos Fortes di Arema FC. Pemain asal Brasil itu berada di puncak ketajamannya bersama Persikabo.
![]() |
Harapan Bobotoh pun tinggi terhadap Alves karena Persib menjadi salah satu tim yang paling kompetitif musim lalu. Mau tak mau Alves akan menjadi andalan pelatih Roberts Rene Alberts di lini depan.
Persoalannya adalah Alves harus fit 100 persen usai mengalami cedera bahu di Piala Presiden 2022. Jika sudah pulih, striker 33 tahun itu dapat menjadi kandidat kuat top skor Liga 1.
Pemain Persik Kediri Youssef Ezzejari benar-benar menjadi tulang punggung lini depan tim di Liga 1 2021/2022. Ia mencetak lebih dari separuh dari total gol yang dicetak Laskar Jayabaya musim lalu.
Striker asal Spanyol itu mencetak 19 dari 33 gol di Liga 1 musim lalu. Tak ayal catatan itu membuat Ezzejjari masuk jajaran pemain tersubur.
Ezzejjari dapat mengeksplorasi kemampuannya lebih dalam usai memutuskan pindah ke Bhayangkara FC. Pemain 29 tahun itu perlu mendapat suplai bola yang matang dari lini tengah demi bisa mencetak gol lebih banyak.
Rekam jejak Ezzejjari yang selalu mencetak minimal 15 gol dalam dua musim beruntun membuat dirinya memiliki kualitas yang mumpuni sebagai juru gedor.
Terlebih lagi jika Bhayangkara FC sebagai pesaing kuat juara Liga 1 meramu strategi yang tepat. Ezzejjari dapat menjadi salah satu lumbung gol musim depan.
(ikh/har)