Tunggal Putra Indonesia dan Naga Tanpa Kepala
Ketika dua pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat sudah lekat dengan julukan Naga Api dan Naga Air, di nomor tunggal putra Pelatnas Cipayung masih terjadi kekosongan kepala pelatih.
Sejak Hendry Saputra meninggalkan kursi kepala pelatih tunggal putra di Pelatnas Cipayung, tidak ada pergerakan berarti yang dilakukan oleh PP PBSI. Irwansyah diberi keleluasaan untuk melatih namun tanpa kejelasan.
Di tahun lalu, Irwansyah berstatus sebagai asisten pelatih di bawah Hendry. Namun setelah Hendry pergi, Irwansyah pun masih sulit untuk mendeskripsikan posisi dirinya sendiri saat ini.
Dari segi prestasi, tunggal putra Indonesia terbilang tampil lumayan bagus. Meskipun Jonatan Christie dan Anthony Ginting punya siklus yang kebalikan, Jonatan naik saat Ginting turun dan Jonatan turun saat Ginting naik, setidaknya keduanya sudah pernah berdiri di podium tertinggi tahun ini.
Tambahan lagi, Chico Aura Dwi Wardoyo juga mampu merebut gelar di Malaysia Masters. Catatan itu menambah nilai positif rapor tunggal putra musim ini.
Namun terkadang situasi yang terbilang baik-baik saja juga bisa menimbulkan bahaya. Hal itulah yang terlihat dari respons Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky menyikapi kekosongan posisi pelatih tunggal putra saat ini.
"Iya [pelatih tunggal] putra kan masih [status lama] dan manajemen-nya bagus. Saya lihat dia dibantu oleh pelatih-pelatih pratama dan saya juga turun tangan [sebagai pelatih tunggal putri]. Jadi mereka bisa, saya rasa tidak akan mengganggu sih."
"Jojo dan Ginting itu orangnya disiplin dan teratur dari pola hidupnya. Mereka sudah benar-benar profesional lah. Jadi saya tidak terlalu khawatir dan saya juga lihat bagaimana persiapan mereka latihan dan saya rasa bisa berjalan dengan baik."
Ucapan itu yang disampaikan Rionny ketika ditanya tentang perburan posisi kepala pelatih.
Ada beberapa kemungkinan yang bisa diambil dari komentar tersebut. Kemungkinan terbaik, saat ini PP PBSI tengah memburu pelatih namun semua operasi itu belum bisa diumbar ke publik.
Operasi perburuan pelatih tunggal putra, nantinya mungkin baru dirilis ketika nama yang ada sudah benar-benar di tangan.
Namun kemungkinan terburuk adalah ketika PP PBSI menganggap bahwa situasi saat ini, dengan Irwansyah hanya seorang diri memegang tunggal putra utama, adalah situasi yang baik-baik saja.
Hal ini yang akan jadi beban tambahan bagi upaya tunggal putra Indonesia mengejar ketinggalan dari pemain-pemain dunia lainnya.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>