Laga 'aneh' yang sempat terjadi di Piala AFF U-19 mestinya tak meracuni semangat fairplay di Piala AFF U-16 2022. Timnas Indonesia U-16 tak boleh melanggengkan misi balas dendam keliru.
Pertandingan Vietnam vs Thailand di babak penyisihan Piala AFF U-19 2022 memang masih membekas jelas di ingatan pencinta sepak bola Indonesia. Kedua tim diduga main tak sportif saat yang berakhir 1-1.
Vietnam dan Thailand memilih bermain aman setelah skor berubah 1-1 di menit ke-76. Kedua kubu tak lagi berinisiatif menyerang dan lebih banyak mengulur-ulur waktu hingga laga imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tersebut praktis membuat Timnas U-19 tersingkir via head to head karena kalah produktivitas mencetak gol dari Vietnam dan Thailand yang sama-sama mengemas 11 poin.
Tersingkirnya Indonesia membuat netizen geram dan menggeruduk akun Instagram AFF. PSSI pun ikut bereaksi dengan mengirimkan surat permohonan investigasi terkait dugaan praktik tak sportif.
Tak berhenti sampai di situ, netizen Indonesia pun mendesak PSSI untuk pindah konfederasi EAFF yang dihuni Jepang, Korea Selatan, dan China.
Beberapa pekan kemudian AFF melayangkan surat balasan dari PSSI. Setelah melibatkan tiga lembaga ahli, duel Vietnam vs Thailand dinyatakan tak melanggar nilai-nilai sportivitas FIFA.
PSSI pun menerima keputusan itu dengan lapang dada, namun laga 'aneh' Vietnam vs Thailand sudah kadung membekas dan melukai hati pencinta sepak bola Indonesia.
Kampanye balas dendam ke Vietnam dan Thailand pun lanjut digelorakan di Piala AFF U-16. Skuad arahan Bima Sakti diharapkan bisa membalas kekecewaan terhadap Vietnam dan Thailand yang belakangan merajai turnamen AFF di seluruh kelompok usia.
![]() |
Misi balas dendam pertama kali ditegaskan langsung Ketua PSSI Mochamad Iriawan. Pernyataan itu dibuat ketika Vietnam mengeluhkan regulasi wajib booster kepada pemain dan ofisial peserta Piala AFF U-16.
"Kan setiap negara punya aturan sendiri, ikuti saja, jangan banyak mengeluh lah," kata Iriawan beberapa waktu lalu sebelum Piala AFF U-16 2022 digulirkan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menargetkan Indonesia bisa merebut gelar juara. Status tuan rumah akan dimanfaatkan tim besutan Bima Sakti untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain.
Iwan berharap skuad Garuda Asia bisa membalaskan dendam usai gagal menjuarai Piala AFF U-19 2022 karena merasa 'dikerjai' Vietnam dan Thailand.
"Kita pasti ingin juara, tapi kita lihat dulu bagaimana. Kita balas yang kemarin, kita tidak kalah oleh Vietnam, tapi karena ada regulasi head to head. Kalau lihat selisih gol paling besar kan kita dan itu luar biasa. Bima Sakti cukup bagus, doakan saja," ucap Iwan.
Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>