Jakarta, CNN Indonesia --
Begitu Badminton World Federation (BWF) memutuskan untuk memulai pelepasan pembekuan poin di ranking BWF, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pun mendapat tantangan besar untuk menutup poin-poin yang bakal hilang.
BWF memutuskan mulai melepas pembekuan ranking per 2 Agustus. Dimulai saat itu, tiap pekannya bakal ada poin-poin dari historical ranking yang hilang secara bertahap.
Sebagai informasi, BWF memutuskan melakukan pembekuan ranking per 17 Maret 2020 lantaran pandemi Covid-19 melanda dan ketidakpastian BWF untuk bisa menggelar BWF Tour. Saat BWF mulai bisa menggelar turnamen di 2021, poin-poin dari turnamen di 2019 masih diikutsertakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun 2022, BWF sudah benar-benar bisa menggelar BWF Tour secara rutin sehingga mereka memutuskan untuk mulai menghilangkan poin-poin dari 2019. Puncaknya, pada 3 Januari 2023 mendatang, poin-poin di peringkat BWF sudah berdasarkan hasil turnamen di 52 pekan terakhir alias satu tahun terakhir.
Untuk penentuan poin ranking tiap pemain, BWF sendiri hanya memilih hasil dari 10 turnamen terbaik dari turnamen-turnamen yang dijalani sang pemain.
Berkaitan dengan Kevin/Marcus, saat ini The Minions mengoleksi 111.827 poin dan duduk di posisi pertama dalam ranking BWF. Namun dalam breakdown poin tersebut, enam dari 10 turnamen terbaik yang dipilih di antaranya berasal dari turnamen di 2019.
Turnamen-turnamen tersebut adalah Indonesia Open, Japan Open, China Open, Denmark Open, French Open, dan Fuzhou China Open. Di enam turnamen tersebut, Kevin/Marcus menjadi juara dan mampu meraih poin maksimal yang berjumlah total 68 ribu poin.
Poin-poin dari turnamen-turnamen itulah yang akan hilang secara bertahap dari koleksi poin Kevin/Marcus dalam beberapa waktu ke depan.
Sedangkan empat turnamen terbaik berikutnya yang jadi perhitungan dalam poin Kevin/Marcus adalah All England 2020 saat mereka jadi runner up, Piala Thomas 2020 di 2021 saat Indonesia juara, Indonesia Open 2021 ketika Minions jadi pemenang, dan BWF World Tour Finals ketika Kevin/Marcus jadi runner up.
Dalam daftar koleksi pencapaian Kevin/Marcus, masih ada sejumlah turnamen yang bisa jadi pengganti poin-poin yang hilang dalam beberapa waktu ke depan. Contohnya Indonesia Masters 2021 saat mereka jadi runner up , French Open 2021 ketika mereka finis di posisi kedua, dan Hylo Open saat mereka jadi juara. Begitu juga ada raihan poin dari turnamen beregu macam Piala Sudirman.
Hal ini yang membuat poin Kevin/Marcus tidak akan tergerus secara drastis dalam waktu singkat.
Namun yang patut diperhatikan, dalam gambaran besar, Kevin/Marcus akan diadang misi menutup banyak poin yang hilang demi posisi di peringkat BWF ketika pengumuman ranking BWF dirilis pada Januari 2023, saat peringkat BWF sudah sempurna diambil dari hasil turnamen yang dimainkan dalam satu tahun terakhir.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Di tahun ini, Kevin/Marcus baru mengikuti tiga turnamen yaitu All England, Indonesia Masters, dan Indonesia Open. Jumlah poin mereka dari tiga turnamen tersebut ada di angka 19.620 poin.
Dari segi hasil, pencapaian Kevin/Marcus sejatinya tak sepenuhnya mengecewakan. Mereka mampu menembus semifinal All England dan juga mampu mencapai semifinal Indonesia Masters dalam kondisi Marcus masih pemulihan pascaoperasi.
Operasi pergelangan kaki yang dilakukan Marcus adalah hal yang membuat Minions minim beraksi di tahun ini. Mereka banyak absen, mulai dari absen di Kejuaraan Asia, tak tampil di Piala Thomas sebagai pasangan, dan masih absen di seri turnamen di Malaysia serta Singapura.
Penampilan Kevin/Marcus di seri Indonesia pun sejatinya terbilang belum 100 persen karena Marcus masih dalam tahap pemulihan.
Kesembuhan Marcus jelas merupakan hal yang utama. Marcus sudah menahan sakit untuk waktu yang lama sebelum akhirnya memutuskan melakukan operasi. Dengan operasi, Marcus tentu diharapkan bisa kembali ke level kebugaran terbaik yang bisa ia tampilkan.
Namun terlepas dari hal tersebut, Kevin/Marcus memang akan langsung diadang misi untuk menutup poin-poin yang bakal hilang di sisa tahun ini. Misi perdana mereka akan dimulai di Kejuaraan Dunia 2022 disusul turnamen-turnamen berikutnya di paruh akhir 2022.
 Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bakal berupaya mempertahankan status ganda nomor satu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc) |
Semua itu tentu demi posisi yang bagus di awal Januari 2023 ketika penghitungan poin sudah merangkum kinerja para pemain dalam satu tahun terakhir.
Tentu posisi nomor satu dunia tak sepatutnya jadi tekanan besar bagi Kevin/Marcus untuk terus dipertahankan, mengingat persaingan di nomor ganda putra pun sudah makin merata dan situasi tak ideal yang menimpa Kevin/Marcus di tahun ini. Namun bila mereka memang harus terlempar dari posisi nomor satu dunia, Minions harus berusaha agar mereka tidak terlempar terlalu jauh.
Setidaknya mereka harus tetap berada di zona delapan besar, agar posisi unggulan tiap turnamen masih bisa mereka dapatkan. Dengan berstatus unggulan, mereka tentu tidak akan berjumpa pemain unggulan di dua babak awal, meskipun sekarang makin banyak pemain yang patut diwaspadai di luar posisi delapan besar.
Posisi bagus dalam daftar peringkat BWF di awal 2023 nanti bakal krusial. Pasalnya, race to Olympics 2024 kemungkinan bakal mulai dibuka pada Mei 2023 sehingga posisi unggulan tentu di atas kertas akan lebih memudahkan untuk meraup poin lebih banyak dibanding non unggulan yang punya potensi besar bertemu lawan-lawan berat sejak babak awal.
Harapan utama saat ini tentu Marcus sudah benar-benar pulih dan bugar 100 persen sehingga gerak-gerik enerjik Kevin/Marcus yang dirindukan sudah benar-benar kembali ke lapangan.
Kevin/Marcus akan menjalani paruh kedua 2022 dengan misi yang tak mudah. Namun bila Kevin/Marcus bisa menaklukkannya, akhir 2022 mereka akan tetap terasa indah.