Jakarta, CNN Indonesia --
Kiprah Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022 memunculkan sisi lain karena melekatnya beberapa nama legenda sepak bola dunia.
Setidaknya ada lima pemain muda anak asuh Bima Sakti yang menggunakan nama panggilan pesepakbola dunia yang beken pada era 2000-an.
Kelima pemain itu adalah Arkhan Kaka Putra, Figo Dennis Saputrananto, Femas Aprian Crespo, Seva Ditya Rangga, dan Achmad Zidan Arrosyid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masing-masing pemain punya peran yang berbeda. Yang pasti, mereka ikut berkontribusi mengantar Indonesia ke final Piala AFF U-16 2022.
Kelima pemain itu ikut andil membawa Indonesia ke final usai mengalahkan Myanmar di babak semifinal, Rabu (10/8). Setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal, Indonesia menang 5-4 di babak adu penalti.
Berikut 5 pemain Timnas Indonesia U-16 yang memiliki nama menyerupai legenda sepak bola dunia:
1. Arkhan Kaka
Arkhan Kaka mulai jadi sorotan usai tampil apik bersama Timnas U-16. Ia langsung jadi bintang kemenangan Indonesia saat mengalahkan Filipina 2-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/7). Arkhan Kaka mencetak satu gol dan menjadi aktor yang membuat pemain Filipina melakukan gol bunuh diri.
Penyerang Indonesia itu pun sukses menyumbang satu gol saat Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam 2-1 di laga terakhir Grup C. Selain itu, ia juga menyumbang satu gol di babak adu penalti lawan Myanmar.
Bagi pencinta sepak bola dunia, nama Kaka jelas tidak asing. Kaka merupakan nama panggilan dari Ricardo Izecson do Santos Leite.
Kaka yang merupakan pemain asal Brasil dan salah satu pemain terbaik di masanya. Ia merupakan legenda hidup AC Milan dan pernah mencicipi karier bersama Real Madrid.
Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>
2. Figo Dennis
Satu nama lain yaitu Figo Dennis mengarah kepada mantan kapten timnas Portugal, Luis Figo. Kedua pemain ini ternyata punya peran yang sama di lapangan, yakni pemain sayap.
Meski belum menyumbang satu gol, Figo Dennis cukup berperan untuk menciptakan peluang bagi Indonesia. Kecepatannya di sektor sayap kerap merepotkan barisan pertahanan lawan.
Orangtua Dennis kemungkinan besar mengidolakan Luis Figo. Pemain yang semasa aktif mengisi posisi sayap kanan itu pernah memperkuat dua klub terbaik Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
Selain bersama dua klub tersebut, Figo pernah membela klub top Italia, Inter Milan dari 2005-2009. Figo juga pernah menjadi langganan timnas Portugal bersama nama-nama beken di zamannya, yakni Rui Costa dan Fabio Carvalho.
3. Femas Crespo
Nama belakang Femas tentu terinspirasi kepada Hernan Crespo, mantan pemain sepakbola asal Argentina yang pernah menjadi salah satu bomber terbaik dunia.
Semasa aktif bermain, Crespo pernah berkarier bersama Parma, Inter Milan, Chelsea hingga AC Milan.
Meski namanya memiliki kemiripan, Femas Crespo bermain di posisi yang berbeda dengan Hernan Crespo. Femas Crespo menempati posisi gelandang, sedangkan Hernan Crespo beroperasi sebagai ujung tombak.
 Zinedine Zidane pernah bersinar bersama Real Madrid. (AFP PHOTO / GERARD JULIEN) |
4. Achmad Zidan Arrosyid
Achmad Zidan memang tak dilengkapi huruf E seperti Zinedine Zidane, namun tetap saja orang-orang menganggapnya terinspirasi oleh legenda sepak bola Prancis itu.
Zinedine Zidane adalah salah satu playmaker terbaik di masanya. Namanya meroket bersama Juventus sebelum makin populer di Real Madrid.
Zidane tercatat tiga kali menjadi pemain terbaik dunia. Sementara ketika menjadi pelatih, ia membawa Real Madrid juara Liga Champions tiga musim beruntun.
Meski kualitas individunya jauh berbeda, namun Achmad Zidan sama-sama berposisi gelandang seperti Zinedine Zidane.
 Andriy Shevchenko salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki AC Milan. (AFP PHOTO/CARL DE SOUZAAC) |
5. Seva Ditya Rangga
Tentu saja para pencinta sepak bola era 2000-an bakal dengan mudah menebak asal nama Seva Ditya Rangga. Ya, sebagian orang tak akan melupakan Andriy Shevchenko yang biasa akrab disapa Sheva.
Sheva pernah menjadi bintang di lini depan klub raksasa AC Milan. Ketajamannya tak perlu diragukan dan sempat dijuluki Ronaldo da Lima versi Eropa.
Pria asal Ukraina itu bermain sebagai penyerang dan identik dengan nomor punggung 7 di AC Milan dan timnas Ukraina. Bedanya, Seva Timnas U-16 tampil sebagai pemain belakang.
[Gambas:Video CNN]