Satu nama lain yaitu Figo Dennis mengarah kepada mantan kapten timnas Portugal, Luis Figo. Kedua pemain ini ternyata punya peran yang sama di lapangan, yakni pemain sayap.
Meski belum menyumbang satu gol, Figo Dennis cukup berperan untuk menciptakan peluang bagi Indonesia. Kecepatannya di sektor sayap kerap merepotkan barisan pertahanan lawan.
Orangtua Dennis kemungkinan besar mengidolakan Luis Figo. Pemain yang semasa aktif mengisi posisi sayap kanan itu pernah memperkuat dua klub terbaik Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bersama dua klub tersebut, Figo pernah membela klub top Italia, Inter Milan dari 2005-2009. Figo juga pernah menjadi langganan timnas Portugal bersama nama-nama beken di zamannya, yakni Rui Costa dan Fabio Carvalho.
Nama belakang Femas tentu terinspirasi kepada Hernan Crespo, mantan pemain sepakbola asal Argentina yang pernah menjadi salah satu bomber terbaik dunia.
Semasa aktif bermain, Crespo pernah berkarier bersama Parma, Inter Milan, Chelsea hingga AC Milan.
Meski namanya memiliki kemiripan, Femas Crespo bermain di posisi yang berbeda dengan Hernan Crespo. Femas Crespo menempati posisi gelandang, sedangkan Hernan Crespo beroperasi sebagai ujung tombak.
![]() |
Achmad Zidan memang tak dilengkapi huruf E seperti Zinedine Zidane, namun tetap saja orang-orang menganggapnya terinspirasi oleh legenda sepak bola Prancis itu.
Zinedine Zidane adalah salah satu playmaker terbaik di masanya. Namanya meroket bersama Juventus sebelum makin populer di Real Madrid.
Zidane tercatat tiga kali menjadi pemain terbaik dunia. Sementara ketika menjadi pelatih, ia membawa Real Madrid juara Liga Champions tiga musim beruntun.
Meski kualitas individunya jauh berbeda, namun Achmad Zidan sama-sama berposisi gelandang seperti Zinedine Zidane.
![]() |
Tentu saja para pencinta sepak bola era 2000-an bakal dengan mudah menebak asal nama Seva Ditya Rangga. Ya, sebagian orang tak akan melupakan Andriy Shevchenko yang biasa akrab disapa Sheva.
Sheva pernah menjadi bintang di lini depan klub raksasa AC Milan. Ketajamannya tak perlu diragukan dan sempat dijuluki Ronaldo da Lima versi Eropa.
Pria asal Ukraina itu bermain sebagai penyerang dan identik dengan nomor punggung 7 di AC Milan dan timnas Ukraina. Bedanya, Seva Timnas U-16 tampil sebagai pemain belakang.
(jun/har)