Cerita Bobotoh di Balik Sejarah Bubble Match Arema vs Persib

CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2022 21:34 WIB
Pertandingan Arema vs Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/9) jadi sejarah karena disaksikan oleh kedua pendukung tim yaitu Aremania dan Bobotoh.
Bobotoh ingin sambut Aremania di Bandung. (AFP PHOTO / TIMUR MATAHARI)

Rombongan Bobotoh memang datang dari sejumlah komunitas. Mereka menaiki sejumlah bus dan kendaraan mini bus dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.

Di Jawa Timur sendiri, ada beberapa basis Bobotoh. Mereka antusias untuk datang ke stadion ketika laga Persib di Malang.

"Di sekitar Jawa Timur banyak basis Bobotoh. Seperti di Malang itu banyak anak Bandung yang kuliah, ada yang kerja di Malang. Ketika ada momen seperti ini mereka berbondong-bondong ikut hadir," ujar Tobias.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tobias berharap kesuksesan away ini bisa menjadi awal baru bagi perdamaian kedua belah suporter. Menurut pengalamannya, kali terakhir Bobotoh datang ke Malang sekitar 2002 lalu ketika Persib menghadapi Arema.

Ia menyebut, sambutan balasan pasti diupayakan Bobotoh saat Arema bertanding di Bandung.

"Tentunya kita membuka diri karena Bobotoh sudah diperlakukan dengan baik. Ketika putaran dua Arema akan ke sini, tentunya kita akan berusaha semaksimal mungkin memfasilitasi itu agar bisa terjadi," ujarnya.

Meski begitu, Tobias tak mau menjual janji manis agar hal itu terlaksana. Keputusan bubble match di Bandung, ujungnya tetap ada di pihak kepolisian.

"Tentunya di Indonesia ini keputusan ada di pihak kepolisian, jadi kita juga tidak bisa sesumbar bahwa bisa datang atau enggak. Tapi kalau dari kita Bobotoh pastinya membuka diri mengingat kita di sana sudah disambut dengan baik. Keputusan final ada di pihak kepolisian. Kemarin saat di Malang kalau pihak kepolisian tidak mengizinkan, tidak jadi berangkat," tuturnya.

Untuk sambutan serupa di Bandung saat kedua tim bersua pada putaran kedua Liga 1, pihak Bobotoh dan Aremania bersepakat untuk menggelar koordinasi terlebih dulu.

"Mudah-mudahan nanti dari pihak Malang pun ada yang ke Bandung duluan untuk berkoordinasi. Nanti kita bantu berkoordinasi dengan pihak kepolisian, panpel, dan mudah-mudahan dilancarkan," ucap Tobias.

Banner TestimoniFoto: CNN Indonesia/Timothy Loen

Tobias juga berharap islah Aremania dan Bobotoh bisa jadi inspirasi bagi suporter lain yang berseteru untuk mewujudkan cita-cita sepak bola sebagai simbol persatuan.

"Kalau dari saya pribadi dan Bobotoh yang lainnya pun sama, intinya kita tidak ingin ada nyawa yang terbuang sia-sia karena sepak bola. Untuk itu, harus ada upaya-upaya yang lebih maju, lebih dewasa yang dilakukan suporter bola makanya kejadian di Malang kemarin tentunya bisa jadi trigger untuk tempat-tempat lainnya atau Bobotoh dengan suporter lainnya," cetusnya.



(hyg/rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER