3 Pemain Penguasa Liga 1 Tak Dilirik STY untuk Indonesia vs Curacao

CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2022 14:03 WIB
Tiga pemain Indonesia yang menguasai statistik Liga 1 tidak dilirik Shin Tae Yong dalam persiapan laga FIFA Match Day melawan Curacao.
Shin Tae Yong tak memasukkan tiga nama yang menguasai statistik Liga 1 ke Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga pemain Indonesia yang menguasai statistik Liga 1 tidak dilirik Shin Tae Yong dalam persiapan laga FIFA Match Day melawan Curacao.

Shin telah memanggil 23 pemain yang sudah berlatih di Bandung. Pemain-pemain yang merupakan langganan di era Shin kembali mendominasi wajah Timnas Indonesia seperti Nadeo Argawinata, Fachrudin Wahyudi Aryanto, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Elkan Baggott, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri.

Selain itu ada pula beberapa nama anyar yang dibawa serta seperti Muhammad Ferrari, Dendy Sulistyawan, dan Ramadhan Sananta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara puluhan nama itu tak terdapat tiga pemain Indonesia yang bercokol di puncak daftar statistik liga domestik.

Berikut tiga pemain penguasa statistik Liga 1 yang tak dilirik Shin Tae Yong untuk Indonesia vs Curacao:

1. Ilija Spasojevic

Ilija Spasojevic merupakan pemain Indonesia dengan jumlah gol terbanyak di Liga 1. Spasojevic sudah mencetak tujuh gol pada musim ini. Pemain naturalisasi dari Montenegro itu hanya terpaut dua gol dari top skor Liga 1 saat ini.

Spasojevic merupakan pemain Indonesia tersubur. Penyerang Bali United itu unggul dibanding penyerang-penyerang yang dibawa Shin. Pemain-pemain paling produktif di Liga 1 yang dibawa Shin adalah Dimas Drajad dengan empat gol dan Yakob Sayuri yang juga mengoleksi empat gol.

Spasojevic belum mendapat kepercayaan lagi mengenakan kostum Timnas Indonesia. Pemain 35 tahun itu pernah ikut dalam pemusatan latihan, namun tak disertakan dalam pertandingan.

2. Fadil Sausu

Rekan Spasojevic di Bali United, Fadil Sausu merupakan raja assist Liga 1 hingga saat ini. Fadil mengoleksi enam assist hingga pekan ke-10. Gelandang yang pernah memperkuat Persik Kediri dan Mitra Kukar itu mengungguli sederet nama asing seperti Bruno Dybal dan Ramiro Fergonzi.

Selain itu Fadil juga unggul atas beberapa pemain naturalisasi seperti Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly.

Pemain pilihan Shin yang memiliki assist terbanyak di Liga 1 adalah Yakob Sayuri yang tiga kali mengirim umpan matang untuk menjadi gol.

Fadil tak memiliki sejarah panjang di Timnas Indonesia. Tercatat pemain 37 tahun itu baru sekali menjadi bagian skuad Garuda saat melakukan uji tanding melawan Kamboja lima tahun lalu.

Banner live streaming MotoGP 2022

3. Andritany Ardhiyasa

Sudah cukup lama Andritany tak mengawal gawang Timnas Indonesia. Kiper Persija Jakarta itu sudah pernah membela tim Garuda sejak level junior pada dasawarsa pertama tahun 2000-an. Namun belakangan namanya tak lagi menghiasi daftar susunan pemain yang mewakili Indonesia di pentas internasional.

Kali terakhir Andritany menjadi kiper Timnas Indonesia adalah pada 2019 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sejak masa Simon McMenemy menjadi pelatih, namanya perlahan tergeser. Kendati sempat masuk daftar pemain Timnas Indonesia, pelatih memilih kiper lain sebagai starter.

Musim ini Andritany mencatatkan penampilan impresif bersama Macan Kemayoran di Liga 1. Andritany menorehkan 36 penyelamatan dan menempati posisi teratas di kategori top saves. Andritany mengungguli kiper-kiper yang dipanggil Shin ke Timnas Indonesia, seperti M Riyandi dan Nadeo Argawinata.

[Gambas:Video CNN]

(nva/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER